Anjing Rabies Mengamuk di Empat Lawang, 5 Warga Diserang Termasuk Anak-Anak

EMPAT LAWANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Warga Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang digegerkan oleh serangan seekor anjing diduga rabies pada Minggu (14/9). Hewan liar tersebut menyerang lima orang warga hingga menimbulkan kepanikan dan viral di media sosial.

Kepala Desa Aur Gading, Jeksin, membenarkan peristiwa itu saat dikonfirmasi Senin (15/9). Ia menyebutkan, lima korban terdiri dari tiga ibu rumah tangga dan dua anak-anak. Seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD Empat Lawang untuk mendapat perawatan medis.

“Korban ada lima di desa kita. Alhamdulillah, sekarang semuanya sudah pulang,” jelas Jeksin.

Menurutnya, anjing yang meresahkan warga tersebut akhirnya mati pada Senin pagi.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong Intensifikasi Pertanian, Sumsel Masuk Lima Besar Nasional

BACA JUGA:Divonis 1 Tahun 3 Bulan, Dua Terdakwa Korupsi Dana Hibah PMI Ogan Ilir Kompak Terima Putusan

“Anjing gilanya sudah mati pagi tadi,” tegasnya.

Pasca-insiden, Jeksin mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap hewan peliharaan maupun hewan liar yang menunjukkan gejala aneh, seperti agresif atau terlihat sakit.

“Segera lapor ke pemerintah desa supaya bisa cepat ditangani. Jangan dibiarkan karena bisa membahayakan warga,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang, Deri Kurniawan, juga meminta warga untuk segera melapor ke Puskesmas jika menemukan hewan yang mencurigakan.

BACA JUGA:Tragedi Sumur Minyak Ilegal Kaliberau: Korban Tewas Bertambah Jadi 5 Orang, Satu Ditemukan Mengapung di Kolam

BACA JUGA:Tol Betung–Jambi Segmen Tempino–Simpang Ness Beroperasi Non-Tarif Mulai 14 September

“Jika ada masyarakat yang diserang oleh hewan, segera bawa ke rumah sakit agar cepat ditangani tim medis,” imbaunya.

Insiden ini menambah daftar kasus serangan anjing rabies yang belakangan marak di Sumsel. Sebelumnya, enam warga di Sungai Medang, Prabumulih, juga menjadi korban gigitan anjing rabies dan mendapat pengawasan intensif dari Dinas Kesehatan setempat.