Manfaat dan Efek Samping Mengonsumsi Kepiting Yuyu Sungai

kepiting yuyu sungai--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Bagi masyarakat pedesaan, kepiting yuyu sungai atau ketam air tawar bukanlah hal baru. Hewan yang mirip kepiting ini kerap ditemukan di sungai, sawah, hingga rawa. Dengan tempurung berwarna cokelat gelap atau kehitaman serta kaki lancip, yuyu mampu beradaptasi di berbagai habitat air tawar.
Meski sering dianggap sebagai hama pertanian, yuyu juga dimanfaatkan sebagai pakan ikan, bahkan menjadi bahan masakan dengan cita rasa gurih. Di balik itu, kepiting yuyu menyimpan beragam manfaat bagi kesehatan, sekaligus memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai.
Manfaat Kepiting Yuyu Sungai
-
Meningkatkan Fungsi Otak dan Saraf
Kandungan vitamin B2, tembaga, dan omega-3 pada kepiting membantu perkembangan otak, memperkuat fungsi kognitif, serta mendukung kesehatan sistem saraf. -
Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Fosfor yang ada di dalam kepiting bermanfaat memperkuat tulang dan gigi, sekaligus mencegah risiko osteoporosis. -
Mengurangi Peradangan
Asam lemak omega-3 dalam yuyu efektif membantu mengatasi peradangan pada sendi, pencernaan, maupun masalah asam urat. -
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan selenium dan riboflavin berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh. -
Menunjang Kesehatan Jantung
Omega-3 pada kepiting dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung.
Efek Samping Konsumsi Kepiting Yuyu Sungai
-
Tinggi Kolesterol → Jika dikonsumsi berlebihan, dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
-
Mengandung Natrium Tinggi → Tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi karena bisa memengaruhi tekanan darah.
-
Interaksi dengan Makanan Tertentu → Tidak disarankan dikonsumsi bersamaan dengan buah kesemek, pir, atau daging kambing karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Tips Konsumsi Aman
-
Makan secukupnya, jangan berlebihan.
-
Pilih kepiting yang segar agar kandungan nutrisinya terjaga.
-
Hindari mengonsumsi dalam keadaan mentah atau setengah matang guna mencegah keracunan makanan.