Campak dan Rubella Masih Mengintai, Imunisasi Lengkap Jadi Benteng Perlindungan Anak

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Rabu , 20 Aug 2025 - 20:12

Campak dan Rubella Masih Mengintai, Imunisasi Lengkap Jadi Benteng Perlindungan Anak Foto : Kemenkes--

campak dan rubella masih mengintai, imunisasi lengkap jadi benteng perlindungan anak                            koranprabumulihpos.com - banyak masyarakat beranggapan bahwa penyakit campak dan rubella sudah tidak lagi menjadi ancaman di indonesia. namun, faktanya hingga kini masih ditemukan kasus di sejumlah daerah. 
dua penyakit menular ini memang kerap dipandang sebelah mata, padahal risiko komplikasinya sangat berbahaya apabila tidak segera dicegah sejak dini.
mengenal campak: bukan sekadar ruam biasa
campak adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus dan bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak. penularannya sangat cepat melalui udara, percikan batuk atau bersin, hingga kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
baca juga:5 manfaat susu kurma untuk kesehatan, jadi nutrisi tambahan untuk tubuh
baca juga:black garlic: cara konsumsi dan 8 manfaat kesehatannya
gejala campak biasanya muncul secara bertahap. pada awalnya anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius, disertai batuk, pilek, dan radang tenggorokan. 
seiring waktu, mata penderita tampak merah, berair, dan sensitif terhadap cahaya. tanda paling khas adalah munculnya ruam merah yang bermula dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh, serta bintik putih kecil pada bagian dalam mulut.
jika tidak segera ditangani, campak bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, radang otak, hingga berujung pada kematian.
rubella: “campak jerman” yang kerap dianggap ringan
berbeda dengan campak, rubella atau sering disebut “campak jerman” biasanya memiliki gejala lebih ringan, terutama pada anak-anak. namun, penyakit ini tidak kalah berbahaya, terutama bagi ibu hamil. virus rubella dapat menular ke janin dan mengakibatkan kelainan bawaan serius seperti gangguan pendengaran, kebutaan, hingga cacat jantung bawaan.
baca juga:siswa kelas 1 sdn 15 ikuti skrining kesehatan dari puskesmas sukajadi
baca juga:mdla lakukan ekspor perdana alat kesehatan ke pasar asean
gejala rubella antara lain ruam merah muda yang muncul selama tiga hari, demam ringan, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri sendi, hingga sakit tenggorokan. karena gejalanya mirip flu biasa, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anaknya terinfeksi rubella.
imunisasi: kunci pencegahan paling efektif
hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus yang bisa menyembuhkan campak maupun rubella. oleh karena itu, langkah paling efektif adalah pencegahan melalui imunisasi mr (measles-rubella).
pemerintah melalui kementerian kesehatan sudah menetapkan jadwal imunisasi mr yang sebaiknya diikuti oleh setiap orang tua, yaitu:
dosis pertama diberikan pada usia 9–12 bulan.
dosis booster pada usia 18 bulan.
dosis lanjutan saat anak duduk di kelas 1 sd (sekitar usia 5–6 tahun).
baca juga:kemenkes targetkan 53 juta siswa ikut cek kesehatan gratis 2025
baca juga:manfaat jagung manis: 7 masalah kesehatan yang bisa diringankan
dengan mengikuti jadwal tersebut, daya tahan tubuh anak akan semakin kuat dalam melawan paparan virus campak dan rubella di kemudian hari.
akses imunisasi yang mudah dan gratis
kabar baiknya, imunisasi mr tersedia gratis dan mudah diakses masyarakat. orang tua bisa membawa anak ke:
puskesmas di seluruh wilayah indonesia.
posyandu yang rutin melayani imunisasi balita.
rumah sakit pemerintah atau rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan program imunisasi nasional.
klinik kesehatan mitra pemerintah.
sekolah, melalui program bias (bulan imunisasi anak sekolah).
baca juga:5 makanan ini dapat menjaga kesehatan hati dan menurunkan risiko kanker
baca juga:kadinkes sebut tim rs melanggar uu kesehatan terkait penolakan anak wali kota prabumulih di rs swasta
dengan banyaknya pilihan layanan tersebut, tidak ada alasan bagi orang tua untuk menunda imunisasi anak.
pentingnya kesadaran orang tua dan masyarakat
mencegah penularan campak dan rubella bukan hanya tugas tenaga medis, tetapi juga memerlukan peran aktif orang tua dan masyarakat. selain imunisasi, menjaga kebersihan diri, rajin mencuci tangan, serta menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit juga menjadi langkah penting untuk menekan risiko penularan.
kampanye imunisasi yang terus digencarkan pemerintah bertujuan agar indonesia bisa mencapai eliminasi campak dan rubella. keberhasilan ini tentu akan melindungi generasi muda dari bahaya penyakit menular yang sebetulnya bisa dicegah sejak awal.
campak dan rubella masih ada di sekitar kita, meski jumlah kasusnya sudah jauh menurun berkat imunisasi. jangan sampai lengah, karena kedua penyakit ini bisa menyerang kapan saja. dengan imunisasi lengkap, anak-anak indonesia bisa tumbuh lebih sehat, kuat, dan terhindar dari risiko komplikasi serius di masa depan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 21 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan