Apple Krisis Peneliti AI, Belasan Pindah ke Perusahaan Pesaing

Apple Krisis Peneliti AI, Belasan Pindah ke Perusahaan Pesaing--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam beberapa bulan terakhir, Apple kehilangan belasan peneliti kecerdasan buatan (AI) yang pindah ke perusahaan pesaing seperti Meta dan OpenAI. Fenomena ini bahkan membuat sebuah perusahaan rekrutmen menilai tim AI Apple tengah berada dalam situasi krisis.
Eksodus yang terjadi selama tujuh bulan terakhir melibatkan sejumlah peneliti senior yang sebelumnya tergabung dalam tim inti Foundational Models Apple—yang jumlahnya hanya sekitar 50-60 orang. Dengan tim yang relatif kecil, setiap kepergian anggota membawa dampak besar bagi perusahaan.
Beberapa peneliti yang hengkang antara lain:
-
Brandon McKinzie (OpenAI)
-
Dian Ang Yap (OpenAI)
-
Liutong Zhou (Cohere)
-
Ruoming Pang (Meta)
-
Mark Lee (Meta)
-
Tom Gunter (Meta)
-
Bowen Zhang (Meta)
-
Shuang Ma (Meta)
-
Floris Weers (startup)
Perusahaan rekrutmen Razoroo menyebut, kepergian Ruoming Pang menjadi pukulan terbesar. Pang dilaporkan pindah ke Meta setelah ditawari gaji dan bonus mencapai USD 200 juta.
“Kepergian Ruoming Pang memberikan dampak signifikan. Ini menjadi sinyal adanya krisis kepercayaan di internal,” ujar Aaron Sines, Director of AI Recruiting di Razoroo, dikutip dari 9to5Mac, Jumat (8/8/2025).
Sines menambahkan, peneliti AI kini dipandang sebagai aset strategis layaknya kekayaan intelektual. Ia memperkirakan hanya ada 1.000–2.000 orang di dunia dengan pengalaman membangun foundational model, sehingga mereka menjadi rebutan raksasa teknologi di Silicon Valley.
Kondisi ini terjadi di tengah upaya Apple memperbarui Siri dengan teknologi large language model (LLM). Siri versi baru yang menyerupai chatbot digadang-gadang menjadi fitur utama Apple Intelligence yang diperkenalkan tahun lalu, namun hingga kini belum dirilis.
Apple dikabarkan telah membuka kantor khusus AI di Zurich, Swiss, untuk mengembangkan arsitektur perangkat lunak baru bagi Siri. Tujuannya adalah membuat asisten virtual tersebut mampu berinteraksi lebih alami dan memahami informasi dengan lebih baik.
Dalam laporan keuangan terbaru, CEO Apple Tim Cook menyebut pengembangan Siri yang lebih personal dan didukung Apple Intelligence sudah menunjukkan kemajuan, dan dijadwalkan meluncur tahun depan.