Orang Tua Wajib Tahu: Dampak Pola Asuh Buruk Terhadap Kepribadian Anak

Reporter: Tedy |

Editor: Tedy |

Rabu , 25 Jun 2025 - 23:00

Orang Tua Wajib Tahu: Dampak Pola Asuh Buruk Terhadap Kepribadian Anak--

orang tua wajib tahu: dampak pola asuh buruk terhadap kepribadian anak                             
koranprabumulihpos.com  – cara orang tua membesarkan anak sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter dan kepribadiannya kelak. ketika pola asuh tidak diterapkan dengan seimbang — misalnya terlalu keras, terlalu memanjakan, atau berubah-ubah — anak bisa tumbuh dengan karakter yang rentan terhadap masalah emosional maupun sosial.
 
berikut adalah tiga tipe kepribadian yang kerap muncul sebagai dampak dari pola asuh yang tidak sehat:
 
1. anak menjadi penakut dan kurang percaya diri
 
pemicu utama:

gaya pengasuhan otoriter, di mana anak tak diberi kesempatan untuk menyuarakan pendapat.

lingkungan yang sering diwarnai kritik tajam, kemarahan, atau perbandingan dengan orang lain.

ciri khas:

selalu ragu dan takut membuat kesalahan.

tidak percaya diri dalam mengambil keputusan.

cenderung menghindari tantangan.

sering merasa tidak layak dan rendah diri.

anak yang tumbuh dalam kondisi ini biasanya merasa dirinya tak pernah cukup baik. ketakutan akan penolakan bisa terus terbawa hingga dewasa.
 
2. anak menjadi egois dan suka memanipulasi
 
pemicu utama:

gaya pengasuhan permisif, di mana semua keinginan anak dipenuhi tanpa batas.

kurangnya ajaran tanggung jawab dan konsekuensi.

ciri khas:

fokus hanya pada kepentingan pribadi.

sering memanfaatkan orang lain untuk keuntungan sendiri.

tak siap menghadapi kegagalan atau penolakan.

minim rasa empati terhadap sekitar.

anak seperti ini tumbuh dengan persepsi bahwa dunia harus menyesuaikan keinginannya. ia sulit memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi.
 
3. anak menjadi pemberontak dan acuh terhadap aturan
 
pemicu utama:

pola asuh yang tidak konsisten — kadang lembut, kadang keras — atau orang tua yang emosionalnya tidak hadir.

rumah tangga yang minim rasa aman dan nyaman secara emosional.

ciri khas:

menentang aturan dan tidak suka dikekang.

sering marah dan menunjukkan sikap agresif.

tidak peduli dengan norma atau harapan sosial.

kerap mencari perhatian melalui perilaku negatif.

anak dalam situasi ini bisa merasa diabaikan dan tidak berharga. untuk mengekspresikan rasa sakitnya, mereka memilih untuk melawan.
 
penutup: peran orang tua sebagai fondasi emosional anak
 
anak adalah cerminan dari perlakuan yang mereka terima. seperti kertas putih, apa pun yang ditulis di atasnya akan membentuk kisah hidup mereka. maka dari itu, penting bagi orang tua untuk menjadi panutan dan pendamping yang hadir secara emosional.
 
memanjakan anak boleh, namun harus tetap disertai batasan dan nilai tanggung jawab. dunia tidak akan selalu lembut pada mereka — dan orang tua pun tak bisa selamanya mendampingi. maka, persiapkan anak untuk menghadapi hidup dengan pribadi yang sehat dan tangguh.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 26 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan