Duka di Tanah Suci: Satu Jamaah Haji Asal OKI Wafat di Makkah

Duka di Tanah Suci: Satu Jamaah Haji Asal OKI Wafat di Makkah--

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Suasana haru menyelimuti keluarga besar jamaah haji asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.

 Seorang jamaah bernama Nurayu (67), yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Palembang, tutup usia saat menjalankan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (21/6) dini hari waktu setempat.

Kabar duka ini dibenarkan oleh Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Abdul Qudus. Ia mengungkapkan bahwa almarhumah mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Makkah, pada pukul 02.00 Waktu Arab Saudi.

“Benar, Ibu Nurayu meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Kami sudah menyampaikan kabar ini kepada keluarga di Tanah Air,” ujarnya saat dihubungi dari Palembang.

BACA JUGA:Waspadai COVID-19 Saat Ibadah Haji: 32 Jemaah Indonesia Positif, Kemenkes Imbau Protokol Ketat

BACA JUGA:Memaknai Mabrurnya Haji Menyambut Kepulangan Jamaah Kota Prabumulih

Menurut Qudus, hasil pemeriksaan medis menyebutkan bahwa almarhumah mengalami shock cardiogenic, yaitu kondisi syok akibat kegagalan fungsi jantung yang parah.

“Penyakit syok jantung tersebut menjadi penyebab utama wafatnya beliau,” jelasnya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jenazah almarhumah akan dishalatkan di Masjidil Haram, sebelum dimakamkan di pemakaman umum Syara’ya, Makkah. Pemakaman dilakukan sesuai kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, yang menetapkan bahwa jamaah haji yang wafat di Tanah Suci akan dikebumikan di sana.

"Proses pemakaman mengikuti ketentuan bersama, agar penghormatan terhadap jenazah tetap terjaga," tambah Qudus.

Tak hanya itu, sesuai regulasi yang berlaku, almarhumah juga berhak mendapatkan asuransi kematian, yang besarannya setara dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) senilai Rp54 juta. Sementara itu, seluruh barang milik pribadi almarhumah yang tertinggal di Arab Saudi akan diproses untuk dikirimkan langsung ke alamat keluarga di Indonesia.

BACA JUGA:Mulai 18 Juni, Jemaah Haji Gelombang II Bergerak ke Madinah

BACA JUGA:Jamaah Haji Lansia Asal Empat Lawang Dirujuk ke RS Setibanya di Palembang, Diduga Alami Dehidrasi

“Kami pastikan seluruh barang milik almarhumah akan dikirim ke pihak keluarga. Prosedur ini menjadi bentuk pelayanan dan tanggung jawab kami terhadap jamaah,” tutup Qudus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER