Jabatan Kepsek Akan Dihapuskan, Apa Alasannya..?

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) kembali membuka paradigma pelaku pendidikan saat ini. Mendikdasmen meberikan informasi yang terbilang kontroversial 

Kali ini dunia pendidikan kembali diguncang oleh terbitnya regulasi baru yang akan memantik diskusi hangat di kalangan pendidikan, khususnya usai terbitnya peraturan Menteri Pendidikan dasar dan Menengah (Permendikdasmen) nomor 7 tahun 2025.

Dalam regulasi tersebut, menghapuskan nomenklatur Kepala Sekolah dalam struktur kelembagaan satuan pendidikan. Permendiknas nomor 7 tahun 2025 ini, menghapuskan jabatan kepala sekolah dan diganti dengan sebutan baru yaitu manajer satuan pendidikan.

Dalam melaksanakan tugasnya, manajer satuan pendidikan tidak lagi diposisikan sebagai pemimpin tunggal, namun sebagai bagian dari struktur kolektif yang berbasis kolaborasi dan akuntabilitas. 

BACA JUGA:IKADI Prabumulih Salurkan 1.000 kantong Daging Kurban

BACA JUGA:DPRD Apresiasi Kinerja H Arlan - Franky: Sampah Teratasi, Pasar Subuh Rapi hingga Aset Direvitalisasi

Manajer sekolah ini, diarahkan pada sistem berbasis tim dengan pembagian peran yang lebih terstruktur. Jika sebelumnya ada Wakil Kepala Sekolah,  namun saat ini berganti nama koordinator.

Misalnya dulu Wakil kepala sekolah bidang kurikulum, berdasarkan regulasi baru, berganti nama koordinator kurikulum,  wakil bidang kesiswaan menjadi, koordinator layanan peserta didik, dan juga koordinator administrasi.

Sedangkan Manajer satuan pendidikan berfungsi sebagai fasilitator, juga sebagai penghubung antar unit. bukan sebagai pemimpin otoritatif tunggal seperti model kepala sekolah sebelumnya. 

Keadaan dinilai akan menimbulkan pro kontra,  namun tujuan Pemerintah dalam melakukan perubahan ini adalah untuk tujuan dunia pendidikan lebih baik dan menyesuaikan diri dengan tantangan abad 21 dan menyelaraskan pendidikan Indonesia dengan praktik terbaik dunia.