Uji Coba Fountain Pintar Xiaomi, Worth It Gak Buat Si Oyen?

Uji Coba Fountain Pintar Xiaomi, Worth It Gak Buat Si Oyen?"--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Xiaomi kembali memperluas lini smart home-nya di Indonesia, kali ini dengan menghadirkan produk khusus hewan peliharaan: Xiaomi Smart Pet Fountain 2. Alat minum pintar ini dirancang untuk mendorong kucing lebih rutin mengonsumsi air bersih.
Meski kucing saya, Tiwul, bukan tipe yang malas minum, kehadiran Xiaomi Smart Pet Fountain 2 dengan sistem penyaringan air menjadi nilai tambah tersendiri. Selama sekitar satu bulan kami mencobanya, berikut pengalaman kami menggunakan perangkat ini.
Desain Minimalis, Fungsional Maksimal
Xiaomi Smart Pet Fountain 2 hadir dengan desain dominan putih yang simpel dan elegan. Terbuat dari material plastik, dimensi perangkat ini sekitar 19 x 23 x 18 cm—cukup compact, namun tinggi mangkuknya pas agar kucing tidak perlu membungkuk saat minum.
Empat kaki anti-selip di bagian bawah membuatnya tetap stabil meskipun Tiwul cukup agresif saat minum. Tangki airnya mampu menampung hingga tiga liter, dan tersedia jendela kecil untuk mengecek volume air tersisa.
Bagian atas perangkat terdiri dari mangkuk miring untuk mengalirkan air lebih lancar, serta tonjolan yang memuat lampu indikator, sensor, tombol daya dan Wi-Fi, serta port USB-C untuk pengisian daya.
Tangki dan mangkuk mudah dilepas-pasang sehingga proses pembersihan jadi lebih praktis. Xiaomi juga menyarankan agar air diganti dan perangkat dibersihkan minimal seminggu sekali. Perangkat ini mengantongi rating IPX7, jadi bisa dicuci dengan air mengalir (asal port USB tertutup rapat).
Pengalaman Pemakaian
Karena Tiwul belum pernah menggunakan water fountain sebelumnya, dibutuhkan waktu hampir tiga minggu agar dia terbiasa. Untuk membantunya beradaptasi, saya sempat menambahkan snack ke dalam air.
Xiaomi Smart Pet Fountain 2 memiliki sistem filtrasi berlapis:
-
Filter katun PP untuk menyaring kotoran besar dan bulu.
-
Karbon aktif untuk menjernihkan air dan menghilangkan bau.
-
Resin penukar ion untuk menurunkan kandungan mineral seperti kalsium dan magnesium.
-
Katun antibakteri yang diklaim mampu menekan pertumbuhan hingga 98% bakteri seperti E. coli, S. aureus, dan C. albicans.
Setelah sebulan digunakan, filter terlihat efektif menyaring berbagai partikel. Wajar jika filter tampak kotor karena di minggu pertama saya mencampur snack untuk menarik perhatian Tiwul.
Mode Operasi dan Konsumsi Daya
Tersedia tiga mode: manual, sensor, dan intermiten. Saya memilih mode intermiten, yang mengalirkan air tiap 30 menit. Hasilnya cukup efisien—baterai hanya berkurang 8% setelah satu bulan.
Mode sensor sebenarnya bekerja baik, namun suara air yang tiba-tiba keluar membuat Tiwul kaget, jadi saya kembali ke mode intermiten.
Pompa air juga nyaris tidak bersuara saat beroperasi. Hanya ketika air hampir habis, barulah terdengar bunyi agak bising dari pompa. Jadi, pastikan tangki air tetap terisi cukup.
Kesimpulan
Xiaomi Smart Pet Fountain 2 menawarkan kombinasi desain, kebersihan air, dan kemudahan penggunaan yang solid untuk pemilik kucing. Meski butuh waktu adaptasi untuk anabul, hasil akhirnya memuaskan. Cocok untuk pemilik hewan yang ingin memberi air minum bersih tanpa harus sering mengisi ulang.