DPR Diminta Kawal Jalan Daerah

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan kepada Komisi V DPR RI agar menjamin pelaksanaan rekonstruksi jalan nasional dan daerah. Foto: ist --
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan kepada Komisi V DPR RI agar menjamin pelaksanaan rekonstruksi jalan nasional dan daerah dilakukan secara optimal guna menjaga keberlangsungan infrastruktur yang sudah dibangun.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, usai pertemuannya dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Kamis (17/4). Dalam pertemuan tersebut, Lasarus menyampaikan sejumlah isu mendesak terkait infrastruktur, termasuk perbaikan dan pemeliharaan jalan.
"Saya sampaikan soal rekonstruksi jalan, dan Presiden langsung merespons dengan memerintahkan agar upaya ini dilakukan serius demi menjaga kualitas jalan nasional," ujar Lasarus dalam keterangannya.
Ia menambahkan, pembahasan juga mencakup kondisi jalan di tingkat provinsi dan kabupaten. Saat ini, tingkat kemantapan jalan nasional telah mencapai 90 persen, sementara jalan provinsi baru sekitar 60 persen, dan jalan kabupaten masih berada di angka 40 persen.
Untuk itu, Presiden Prabowo meminta agar perhatian lebih diberikan pada peningkatan jalan daerah melalui kebijakan khusus berupa Instruksi Presiden (Inpres) tentang Jalan Daerah.
"Presiden menyatakan pentingnya penanganan jalan daerah secara menyeluruh dan terarah, nantinya melalui program yang dinamakan Inpres Jalan Daerah," jelas Lasarus.
Dalam kesempatan tersebut, turut dibahas pula penerapan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 terkait Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam mewujudkan sistem hunian berimbang di Indonesia.
Tak hanya itu, Presiden juga menegaskan perlunya penindakan terhadap kendaraan angkutan yang melebihi kapasitas muatan atau dikenal dengan istilah Over Dimension and Over Loading (ODOL).
"Beliau menyoroti serius persoalan ODOL karena jalan yang telah dibangun kini banyak yang rusak akibat beban berlebih dari kendaraan. Ini harus segera ditangani," tutur Lasarus.(*)