Dukung Program Koperasi Merah Putih: Wako Prabumulih Dorong Bentuk Koperasi di Kelurahan Desa

Dukung Program Koperasi Merah Putih: Wako Prabumulih Dorong Bentuk Koperasi di Kelurahan Desa--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Wali Kota Prabumulih, H Arlan, menyatakan kesiapannya dalam mendukung program nasional yang diinisiasi Presiden RI, H Prabowo Subianto, yaitu pendirian 8.000 koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh camat, lurah, kepala desa, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, yang berlangsung di ruang rapat lantai 1 kantor wali kota pada Rabu, 16 April 2025.
Dalam kesempatan tersebut, H Arlan menegaskan bahwa pendirian koperasi merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kemandirian masyarakat.
“Kami akan segera menindaklanjuti program ini. Targetnya, koperasi sudah mulai dibentuk di setiap kelurahan dan desa dalam waktu dekat. Jika memungkinkan, pengajuan bisa dimulai pada bulan Juli,” ujarnya.
BACA JUGA:PHR Zona 4 Cetak Kinerja Cemerlang: Produksi Minyak dan Gas Lampaui Target
BACA JUGA:Optimalkan Kinerja Personel, Kapolres Prabumulih Cek Kendaraan Dinas: 90 Persen Baik - Terawat
Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat akan mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk setiap koperasi yang dibentuk. Dana tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal guna menunjang berbagai kegiatan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, Wali Kota Arlan mengingatkan pentingnya memilih pengurus koperasi yang benar-benar memiliki kemampuan dan integritas, bukan sekadar berdasarkan kedekatan personal.
“Saya minta camat, lurah, dan kepala desa benar-benar selektif dalam menentukan pengurus koperasi. Jangan karena hubungan keluarga. Pilih yang profesional dan berpengalaman,” tegasnya.
Arlan juga menambahkan bahwa koperasi yang akan dibentuk ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung kemandirian ekonomi, tapi juga memberdayakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
BACA JUGA:Saluran Gorong - Gorong Tersumbat, Jalan Sudirman Tergenang: BPBD Prabumulih Lakukan Penyedotan
BACA JUGA:Tugu Air Mancur Sudah Cantik, Gapura Malah Belum Diperbaiki
Meskipun program ini menawarkan banyak peluang, tantangan tetap ada, khususnya terkait kesiapan sumber daya manusia yang akan mengelola koperasi. Oleh sebab itu, menurutnya, pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pengurus koperasi sangat penting untuk menjamin keberhasilan program.
Ia menekankan bahwa pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana dan pelaksanaan program juga harus dilakukan agar koperasi benar-benar memberi manfaat. Evaluasi berkala oleh pemerintah daerah juga menjadi bagian dari mekanisme pengawasan tersebut.