Ilmuwan Ungkap Rahasia Warna Merah Mars, Bukan Karena Hematit!

Foto: Getty Images/iStockphoto/Martin Holverda--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Selama ini, Mars dikenal sebagai Planet Merah karena diyakini memiliki mineral besi berkarat dalam debunya. Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications mengungkap fakta berbeda.

Dilansir dari The New York Post (14/3/2025), studi ini menunjukkan bahwa warna merah Mars sebenarnya berasal dari ferrihidrit, bukan hematit seperti yang diperkirakan sebelumnya.

"Pertanyaan mendasar tentang mengapa Mars berwarna merah telah dipertimbangkan selama ratusan bahkan ribuan tahun," ujar Adam Valantinas, peneliti pascadoktoral di Brown University dan penulis utama studi ini.

Ferrihidrit, Kunci Warna Merah Mars

Penelitian ini menggabungkan data dari wahana antariksa NASA dan ESA dengan eksperimen laboratorium canggih. Tim ilmuwan mencoba mereplikasi debu Mars menggunakan berbagai jenis oksida besi.

"Kami menemukan bahwa ferrihidrit yang dicampur dengan basal (batuan vulkanik) paling cocok dengan mineral yang ditemukan di Mars," jelas Valantinas.

Ferrihidrit sendiri merupakan oksida besi yang membutuhkan air untuk terbentuk. Temuan ini mengindikasikan bahwa Mars mungkin lebih cepat mengalami proses oksidasi di masa lalu, ketika air masih mengalir di permukaannya.

Mars Pernah Lebih Dingin dan Basah?

Keberadaan ferrihidrit menunjukkan bahwa Mars dulunya mengalami periode yang lebih basah dan dingin dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya.

"Mars masih merupakan Planet Merah, hanya saja pemahaman kita tentang penyebabnya telah berubah," tambah Valantinas.

Sebelumnya, ilmuwan percaya bahwa debu merah terbentuk dalam kondisi kering, sehingga hematit dianggap sebagai penyebab utama warna merah Mars. Namun, dengan bukti baru ini, bisa jadi air memainkan peran lebih besar dalam sejarah planet tersebut.

Langkah Selanjutnya: Analisis Sampel Mars

Temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penjelajah Perseverance milik NASA telah mengumpulkan sampel dari permukaan Mars, dan saat kembali ke Bumi, ilmuwan akan menganalisis seberapa banyak ferrihidrit yang terkandung dalam debu Mars.

Jika hasilnya sesuai dengan penelitian ini, maka teori tentang masa lalu Mars yang lebih basah akan semakin kuat, membuka wawasan baru tentang sejarah planet tetangga kita ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER