Lebih dari 1.500 CEO di AS Resign Sepanjang Tahun Ini, Ada Apa?

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock--

Jakarta - Jumlah Chief Executive Officer (CEO) di Amerika Serikat (AS) yang mengundurkan diri meningkat pada 2023. Bahkan jumlahnya mencapai lebih dari 1.500 CEO.

Angka ini berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Challenger, Gray, dan Christmas. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi sejak perusahaan tersebut melakukan penelitian serupa pada 2022.

Kepala Peneliti Senior di Gartner Alexander Kriss menyebut setidaknya ada empat alasan peningkatan CEO yang meninggalkan jabatannya selama beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:Grup Astra dan PLN Teken Perjanjian Jual Beli Listrik Tenaga Air

"Hal tersebut bisa berupa penundaan pensiun CEO, kelelahan CEO, kekhawatiran mengenai kinerja CEO yang buruk. Yang terakhir, para CEO berkinerja tinggi yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih peluang yang lebih menarik," katanya dikutip dari CNBC, Senin (25/12/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan pada saat pandemi, perusahaan biasanya mempertahankan CEO untuk mengatasi masa-masa tersebut. Namun, saat dunia sudah pulih, selera dewan direksi berubah. Pencarian pimpinan baru dimulai dari sana

Bagi para CEO, tekanan dalam memimpin perusahaan selama pandemi kini diperburuk oleh beberapa tantangan yang timbul, di antaranya meningkatnya ketegangan geopolitik, inflasi yang berkepanjangan, dan kemungkinan resesi.

Tren ini tidak hanya berdampak pada CEO, tapi juga dapat berdampak pada karyawan, seperti pemotongan biaya, pembekuan perekrutan, hingga pemutusan hak kerja. (dc)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER