Ternyata Berang-Berang Bisa Menggigit! Kenali Risikonya dan Langkah Pertolongannya

--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Berang-berang dikenal sebagai hewan yang lucu dan menggemaskan, tetapi siapa sangka mereka juga bisa menggigit jika merasa terancam? Gigitan berang-berang tak bisa dianggap remeh karena dapat menyebabkan luka serius dan meningkatkan risiko infeksi. Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami gigitan berang-berang?
Mengapa Gigitan Berang-Berang Bisa Berbahaya?
Berang-berang merupakan hewan semiakuatik yang memiliki gigi tajam untuk mengoyak makanan. Saat merasa terganggu atau terancam, mereka bisa menggigit dengan cukup kuat hingga melukai kulit dan otot. Luka akibat gigitan ini berisiko terinfeksi bakteri, seperti Pasteurella dan Streptococcus, serta penyakit serius seperti tetanus atau rabies.
Beberapa gejala infeksi yang perlu diwaspadai setelah digigit berang-berang antara lain:
✅ Luka tampak merah, bengkak, dan terasa nyeri
✅ Demam atau menggigil
✅ Luka mengeluarkan nanah atau berbau tidak sedap
✅ Nyeri yang semakin bertambah
Langkah Pertolongan Pertama Setelah Digigit Berang-Berang
Jika mengalami gigitan berang-berang, segera lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah infeksi:
1️⃣ Bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun selama minimal 5 menit untuk mengurangi risiko bakteri masuk ke dalam tubuh.
2️⃣ Gunakan kain bersih atau perban untuk menekan luka agar pendarahan berhenti.
3️⃣ Oleskan antiseptik, seperti povidone-iodine, guna mencegah infeksi.
4️⃣ Tutup luka dengan perban steril, tetapi jangan terlalu ketat agar tetap mendapatkan sirkulasi udara.
5️⃣ Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, jika luka terasa sakit.
Selain pertolongan pertama, ada kondisi tertentu yang mengharuskan Anda segera ke dokter, seperti:
⚠️ Luka dalam dan mengeluarkan banyak darah
⚠️ Gigitan terjadi di area sensitif, seperti pergelangan tangan atau sendi
⚠️ Tidak yakin apakah berang-berang tersebut memiliki rabies
⚠️ Belum mendapatkan vaksin tetanus dalam lima tahun terakhir
Perlukah Vaksin Setelah Digigit Berang-Berang?
Jika gigitan berasal dari berang-berang liar, terutama yang menunjukkan perilaku agresif, ada baiknya mempertimbangkan vaksin rabies. Selain itu, vaksin tetanus juga bisa diperlukan jika luka tergolong dalam dan kotor, terutama jika Anda tidak yakin dengan riwayat vaksinasi sebelumnya.
Sebagai langkah pencegahan, selalu berhati-hati saat berada di sekitar hewan liar, dan gunakan perlindungan seperti sarung tangan jika perlu berinteraksi dengan mereka. Dengan tindakan yang tepat, risiko infeksi akibat gigitan berang-berang dapat diminimalkan. (*)