Bantu Pengembang Game, Microsoft Luncurkan Muse dengan Teknologi AI

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Microsoft, bekerja sama dengan Teachable AI Experiences dan Ninja Theory dari Xbox Games Studios, meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang dirancang khusus untuk pengembang game. Model AI ini diberi nama Muse.

Muse memiliki kemampuan untuk menciptakan visual dalam game serta mengontrol aksi berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan 3D. Model ini dikembangkan menggunakan 1,6 miliar parameter dan dilatih dengan lebih dari 1 miliar gambar serta aksi kontroler, yang setara dengan 7 tahun waktu bermain manusia tanpa henti. Data pelatihannya berasal dari gameplay game Bleeding Edge yang dikembangkan oleh Ninja Theory.

Menurut laporan Phone Arena (Senin, 24/2/2025), Microsoft mengumpulkan data untuk Muse dari pengguna yang telah memberikan persetujuan mereka. Model ini mampu bekerja dengan rekaman visual dan aksi kontroler pada resolusi 300 x 180 piksel, memungkinkan Muse untuk menghasilkan urutan hingga 2 menit serta memprediksi perkembangan game menggunakan pendekatan model dunia.

Demo yang ditampilkan menunjukkan bahwa Muse dapat melakukan berbagai tugas dalam game, seperti menggeser sudut kamera, menentukan jalur karakter, hingga menciptakan karakter baru secara otomatis. Semua proses ini tetap mengikuti aturan fisika dalam permainan.

Microsoft juga mengungkapkan bahwa Muse telah digunakan untuk melatih model AI yang dapat dimainkan secara real-time dalam berbagai game. Hal ini memberi peluang bagi pengembang untuk bereksperimen dengan konsep baru atau bahkan mengembangkan game yang sudah ada.

Selain itu, Muse juga dapat digunakan untuk mempermudah porting game klasik ke perangkat keras modern, sehingga memungkinkan game retro tetap bisa dimainkan dengan teknologi terbaru.

Saat ini, bobot model Muse, data sampel, serta WHAM (World and Human Action Model) telah tersedia di Azure AI Foundry. Microsoft juga berencana merilis demo interaktif Muse melalui Copilot Labs dalam waktu dekat. (*)