Kendalikan Kanker Anak di Indonesia, Ini Langkah Kementerian Kesehatan

Kendalikan Kanker Anak di Indonesia, Ini Langkah Kementerian Kesehatan --Istimewa

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit daerah dengan menambah dokter spesialis, fasilitas diagnostik, serta terapi terkini seperti terapi sel dan terapi genetik.

Menkes juga menyatakan bahwa deteksi dini kanker anak adalah langkah kunci untuk meningkatkan tingkat kesembuhan. Dengan teknologi medis yang semakin berkembang, deteksi dini kini dapat dilakukan melalui pemeriksaan genetik dan analisis sirkulasi tumor DNA.

“Kami harus memanfaatkan teknologi yang ada untuk deteksi lebih awal, seperti yang sudah diterapkan di Thailand dan Vietnam,” ujar Menkes.

RS Kanker Dharmais, sebagai pusat kanker nasional, diharapkan dapat menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi medis terkini untuk diagnosis dan terapi yang lebih tepat bagi pasien kanker anak.

Dengan diluncurkannya Rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025-2029, pemerintah berharap tingkat kesembuhan kanker anak di Indonesia dapat meningkat dari 24% menjadi lebih dari 50%.

"Kami ingin lebih banyak anak Indonesia yang sembuh dari kanker dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, kami memerlukan kerja sama antara pemerintah, rumah sakit, komunitas, dan masyarakat," tutup Menkes.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. Soeko, mengungkapkan komitmennya dalam memperbaiki layanan kanker anak melalui peningkatan fasilitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Pembangunan gedung baru ini adalah bagian dari usaha kami untuk memberikan pelayanan yang lebih nyaman dan berkualitas bagi anak-anak yang berjuang melawan kanker di Indonesia,” jelas dr. Soeko.

Selama dua tahun, pembangunan gedung baru RS Kanker Dharmais menghadapi berbagai tantangan, namun kini fasilitas tersebut siap digunakan untuk meningkatkan layanan kepada pasien kanker anak.

Fasilitas baru ini tidak hanya diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pasien, tetapi juga menarik lebih banyak pasien, termasuk dari luar negeri, untuk berobat di RS Kanker Dharmais.

RS Kanker Dharmais juga memperkuat kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan organisasi untuk memperluas akses layanan kanker anak di seluruh Indonesia. “Kami menyambut baik kerja sama dengan rumah sakit lain, termasuk Rumah Sakit Mamusada Bali, untuk memastikan layanan kanker anak dapat menjangkau lebih banyak pasien di berbagai daerah,” ujar dr. Soeko.

Selain itu, RS Kanker Dharmais bekerja sama dengan yayasan kanker dan komunitas peduli kanker anak untuk mendukung pendampingan pasien dan penggalangan dana bagi obat-obatan yang sulit dijangkau.

Dr. Soeko juga menekankan pentingnya deteksi dini dalam menangani kanker anak, karena semakin cepat kanker terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya.

Sebagai langkah inovatif, RS Kanker Dharmais telah mengembangkan layanan pemeriksaan genomik untuk mendeteksi risiko kanker lebih awal, menggunakan teknologi mutakhir.

Sebagai pusat kanker nasional, RS Kanker Dharmais berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitasnya dalam menangani kanker anak, termasuk melalui penelitian, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia di bidang onkologi.

"Kami ingin RS Kanker Dharmais menjadi pusat layanan kanker yang tidak hanya melayani pasien di Indonesia, tetapi juga menjadi rujukan bagi negara lain," kata dr. Soeko.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER