Animasi Program MBG Pakai AI, Warganet: Kenapa Gak Gunakan Animator Lokal?

Tangkapan layar iklan MBG--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Iklan animasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menuai kritik setelah diketahui dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). Sejumlah warganet menilai keputusan ini kurang mendukung industri kreatif lokal, terlebih karena beberapa adegan dalam video tampak janggal dan tidak konsisten.

Menanggapi kritik tersebut, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan bahwa penggunaan AI dalam iklan adalah bagian dari kreativitas.

"Sekarang AI sudah banyak digunakan untuk iklan, film animasi, dan lainnya. Ini hanya salah satu bentuk kreativitas yang dibuat Komdigi," ujar Nezar setelah menghadiri acara Penandatanganan Hibah dari Pemkab Bekasi kepada Komdigi di Jakarta, Senin (17/2/2025).

"Kami juga memakai berbagai tools lainnya, termasuk yang dibuat tanpa AI," tambahnya.

Namun, saat ditanya mengenai alasan tidak menggunakan animator lokal serta apakah ini bagian dari efisiensi anggaran, Nezar hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban.

Iklan Viral dan Kontroversial

Video animasi MBG pertama kali diunggah di media sosial Komdigi pada awal Februari 2025. Menteri Komdigi Meutya Hafid serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah juga sempat membagikan video ini di akun mereka.

Iklan berdurasi 38 detik tersebut memperlihatkan sosok yang mirip Presiden Prabowo Subianto tengah membagikan makanan bergizi kepada murid-murid sekolah. Anak-anak tampak gembira menyambut kedatangan presiden, lalu berdoa sebelum menikmati makanan yang diberikan.

Video ini telah ditonton lebih dari 1 juta kali, namun justru menuai banyak komentar negatif dari warganet. Berikut beberapa tanggapan yang beredar:

????️ "Komdigi budgetnya dipake apa sih, kok comis ilustrator aja ga mampu? Malah pakai AI, kocak," tulis @sasasynk.

????️ "Profil wajahnya ga konsisten. Kanan atas malah mirip Pak SBY. Udah paling bener make jasa animator. AI malah jelek hasilnya," kata @rezaa06.

????️ "Sekelas kementerian aja product campaign-nya pake AI. Jangan berharap industri animasi dan kreatif bisa maju kalau pemerintah aja gak mendukung," kritik @zarninugrahasaputra.

Sejumlah warganet juga menyoroti potensi penyalahgunaan AI dalam kampanye politik dan pencitraan pejabat pemerintah.

Bagaimana menurutmu? Apakah AI seharusnya dimanfaatkan dalam iklan pemerintah atau sebaiknya mendukung kreator lokal? ????

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER