Unik! Jerman Punya Cara Efektif Daur Ulang Botol Minuman
![](https://prabumulihpos.bacakoran.co/upload/5020645dda4fe095e6363d4580dd07cb.jpg)
--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jerman memiliki pendekatan inovatif dalam mengelola limbah botol minuman. Di negara ini, botol yang sudah digunakan bisa ditukar kembali dengan uang melalui sistem Pfand, yang berarti "deposit".
Konsepnya sederhana: saat seseorang membeli minuman, mereka juga membayar deposit untuk botolnya. Setelah minuman habis, botol tersebut bisa dikembalikan ke toko yang menjualnya, dan uang deposit pun dikembalikan.
Menurut informasi dari Study in Germany yang dikelola oleh Federal Ministry of Education and Research, sistem ini dirancang untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah botol.
Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jerman, Boy Tri Rizky, membagikan pengalamannya terkait sistem Pfand. Sebagai pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di KBRI Berlin sekaligus peneliti bahasa Indonesia, ia mengungkapkan bahwa masyarakat Jerman memiliki kesadaran tinggi terhadap kebersihan dan lingkungan.
“Di sini, membuang botol sembarangan bukan kebiasaan. Orang-orang terbiasa mengembalikan botol ke mesin daur ulang agar bisa diproses kembali,” ujar Boy.
Saat ini, hanya botol dengan logo Pfand yang bisa ditukarkan dengan uang. Selain botol plastik, sistem ini juga mencakup kaleng minuman, botol kaca, dan beberapa jenis kemasan lainnya.
Namun, beberapa produk seperti minuman dalam kemasan kertas, kardus, atau minuman impor dari toko Asia dan internasional tidak termasuk dalam sistem Pfand.
Untuk mengetahui nilai depositnya, harga di rak biasanya sudah mencantumkan dua angka: harga minuman dan harga deposit botol. Contohnya, jika harga minuman 3 Euro, bisa jadi rinciannya adalah 2,75 Euro untuk minuman dan 0,25 Euro untuk botolnya.
Ada dua kategori utama dalam sistem Pfand:
- Einwegpfand (sekali pakai) – untuk botol plastik tipis dan kaleng minuman, dengan deposit sekitar 0,25 Euro per botol/kaleng.
- Mehrwegpfand (berulang kali) – untuk botol kaca atau plastik tebal yang bisa digunakan kembali, dengan deposit sekitar 0,08-0,15 Euro per botol.
Botol tidak dikembalikan langsung ke kasir, melainkan dimasukkan ke dalam mesin khusus bernama Pfandautomat yang tersedia di banyak supermarket. Setelah memasukkan botol, mesin akan mencetak struk yang bisa ditukar dengan uang tunai di kasir.
Menariknya, di Jerman ada orang-orang yang secara khusus mengumpulkan botol kosong untuk mendapatkan uang dari sistem Pfand. Mereka disebut Pfandsammler/in, dan biasanya berasal dari kalangan tunawisma atau pemulung.
Namun, fenomena ini tidak hanya terbatas pada mereka yang membutuhkan. Banyak warga Jerman juga mengumpulkan botol di rumah untuk kemudian ditukarkan sekaligus. Bahkan, beberapa orang sengaja meninggalkan botol kosong di tempat strategis seperti pinggir jalan atau dekat tempat sampah, agar bisa diambil oleh mereka yang membutuhkannya.
Pemerintah Jerman sangat serius dalam pengelolaan sampah dan lingkungan. Menurut Boy, sistem daur ulang di negara ini cukup kompleks karena setiap jenis sampah harus dipisahkan dengan benar.
Ada enam kategori sampah yang harus dipilah, dan masyarakat yang tidak mematuhi aturan bisa dikenakan denda hingga puluhan juta rupiah.
“Sejak taman kanak-kanak, anak-anak di Jerman sudah diajarkan cara memilah sampah dengan benar,” tambah Boy.
Sistem Pfand menjadi salah satu bukti bagaimana kebijakan pemerintah dapat mendorong kebiasaan baik dalam masyarakat. Dengan memberikan insentif berupa uang, Jerman berhasil mengurangi limbah botol dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang.