Diskanak OKU Akan Galakan Program Budidaya Ayam Petelur

BATURAJA, PALPOS.ID - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berencana untuk menggalakkan program budidaya ayam petelur pada tahun 2024. Tujuan dari program ini adalah untuk menekan laju inflasi dan harga jual telur ayam ras di pasaran wilayah OKU.

Tim dari Diskanak OKU menyampaikan ide kreatif ini dalam sebuah audiensi dengan Pj Bupati setempat, H Teddy Meilwansyah, di rumah induk Kabupaten OKU pada 20 Desember 2023.

Program ini akan dilaksanakan melalui kegiatan percontohan budidaya ayam petelur dengan induk program Induksi Budidaya Ternak mandiri melalui revitalisasi UPTD Pembibitan dan peternakan, disingkat IBU TRI RUPINA, di UPTD Pembibitan dan peternakan Batumarta Kecamatan Lubuk Raja.

BACA JUGA:Sungai Lilin Punya Pusat Produksi Konveksi, Membuka Peluang Usaha dan Menyerap Tenaga Kerja

Konsep program ini direncanakan untuk dilaksanakan selama 5 tahun, dimulai pada tahun 2024. Drh Putut Pantoyo dari Diskanak OKU menjelaskan bahwa fluktuasi inflasi dan harga telur, potensi UPTD Batumarta, sumber pakan di OKU, serta dukungan komoditas dari daerah penyangga menjadi latar belakang tercetusnya ide program ini.

Tujuan program ini antara lain meningkatkan produksi telur lokal, menstabilkan harga telur di OKU, menjadi contoh dan pusat pembelajaran, serta merangsang masyarakat OKU untuk mengembangkan usaha ayam petelur.

Putut juga menjelaskan perihal pendanaan, modal, dan kandang budidaya yang menggunakan sistem terkini. Menurutnya, dalam waktu dua tahun, keuntungan bisa berlipat, bahkan mencapai ratusan juta rupiah, sehingga budidaya ini dapat dikembangkan di masyarakat.

Sementara Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, menyambut baik ide program budidaya ayam petelur ini. Ia berharap program ini dapat segera dilaksanakan dan dikembangkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat OKU.

BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan dan Lakalantas, Dirikan 4 Pos PAM Serta Sat- Lantas Polres Muba Pasang Imbauan

Teddy melihat potensi program ini dalam menekan inflasi, menstabilkan harga telur, dan memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah stunting serta kemiskinan ekstrem di OKU.

Teddy menyatakan kesiapannya untuk mendukung program ini, termasuk dalam hal pendanaan, dan berharap agar program ini dapat dijalankan sesuai harapan dan dapat dikembangkan ke wilayah lain di OKU. (*)