Insiden Keracunan Makanan dalam Program MBG di Sukoharjo, Apakah Ada Potensi KLB?

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Minggu , 19 Jan 2025 - 19:28

Insiden Keracunan Makanan dalam Program MBG di Sukoharjo, Apakah Ada Potensi KLB--Istimewa

insiden keracunan makanan dalam program mbg di sukoharjo, apakah ada potensi klb?                            jakarta, koranprabumulihpos.com – insiden keracunan yang melibatkan program makan bergizi gratis (mbg) memicu kekhawatiran terjadinya kejadian luar biasa (klb) terkait keracunan pangan.
baru-baru ini, 40 siswa dari sdn dukuh 3 sukoharjo mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program mbg. kasus ini menambah catatan klb pangan yang sering muncul bersamaan dengan pelaksanaan program serupa.
guru besar departemen ilmu dan teknologi pangan fakultas teknologi pertanian ipb, nuri andarwulan, mengutip data dari kementerian kesehatan (kemenkes) dan badan pengawas obat dan makanan (bpom) mengenai kasus keracunan pangan yang kerap berujung pada klb di indonesia.
“berdasarkan data, klb pangan paling sering disebabkan oleh makanan yang diolah di rumah tangga (termasuk acara hajatan), makanan siap saji (seperti catering, restoran, dan pedagang kaki lima), serta pangan olahan dalam kemasan,” ujar nuri dalam wawancara dengan disway pada 18 januari 2025.
baca juga:mencegah keracunan dalam makan bergizi gratis: saran ahli ipb untuk keamanan pangan
baca juga:miliki rasa yang unik dan khas, ini 5 manfaat buah cokelat saat dikonsumsi 
dari data tersebut, ia menyimpulkan bahwa risiko klb lebih banyak terjadi pada makanan yang berasal dari rumah tangga dan makanan siap saji.
“mbg merupakan program berskala besar yang menyediakan makanan siap saji (dari katering) dan minuman kemasan (seperti susu), yang berpotensi menambah risiko keracunan pangan,” tambahnya.
oleh karena itu, nuri menekankan pentingnya penerapan praktik katering yang baik (good catering practices/gcp) untuk mencegah kejadian serupa. gcp berfokus pada penerapan prosedur yang benar dalam setiap tahapan pengolahan makanan untuk meminimalkan risiko keracunan.
beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan keracunan pangan, antara lain:
baca juga:5 manfaat minyak rosemary untuk rambut sehat dan tebal secara alami
baca juga:cemilan kaya gizi dan enak saat disantap, ini 5 manfaat kacang arab untuk kesehatan
1. kontaminasi mikrobiologi (seperti bakteri, virus, atau parasit) yang berasal dari bahan pangan mentah.
2. kontaminasi kimia dari bahan pangan yang mengandung racun atau zat berbahaya.
3. kontaminasi fisik, seperti potongan kaca atau benda asing lainnya.
4. penyimpanan makanan yang tidak tepat, seperti suhu penyimpanan yang tidak sesuai atau tercampurnya bahan mentah dan produk jadi.
baca juga:makanan terbaik untuk jantung: pilihan cerdas untuk kesehatan jangka panjang
baca juga:ini 5 manfaat daun kelor untuk kesehatan beserta cara penggunaanya dengan benar 
5. pengolahan yang tidak higienis dan tidak mengikuti prosedur pengolahan yang aman.
6. penyajian yang tidak aman, seperti penggunaan peralatan makan yang tidak bersih.
7. faktor alamiah dari bahan pangan, seperti senyawa racun yang terdapat pada makanan tertentu yang memerlukan penanganan khusus.
diketahui bahwa kasus keracunan yang menimpa siswa sd di sukoharjo disebabkan oleh ayam marinasi yang kurang matang. nuri mengingatkan bahwa daging ayam merupakan bahan pangan yang rentan terkontaminasi bakteri dan mudah rusak jika tidak ditangani dengan benar.
baca juga:pentingnya sunscreen, perlindungan kulit dari bahaya sinar matahari
baca juga:manfaat jus wortel dan nanas untuk kesehatan, mulai dari mata hingga kulit
“agar terhindar dari keracunan, perlu diperhatikan setiap langkah dalam penanganan daging ayam, mulai dari proses peternakan, penyembelihan, penanganan karkas, pengiriman, hingga pengolahan dan distribusinya,” ujarnya.
nuri juga mengingatkan untuk menelusuri lebih lanjut penyebab keracunan pada daging ayam marinasi tersebut, apakah terdapat bakteri patogen yang menyebabkan masalah tersebut, dan bagaimana proses pengolahan serta penyimpanannya.
dengan perubahan pada struktur kalimat dan pilihan kata, artikel ini kini lebih unik dan berbeda dari sumber aslinya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 20 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan