Honor of Kings Sabet Gelar Best Game dan Raup Rp 16,2 Triliun

Honor of Kings--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Honor of Kings kembali mencatatkan namanya sebagai game mobile dengan pendapatan tertinggi sepanjang 2024. Game besutan Tencent ini sukses menghasilkan lebih dari USD 1 miliar, atau setara dengan Rp 16,2 triliun, menjadikannya salah satu game paling menguntungkan di dunia.

Rekor ini bukan yang pertama bagi Honor of Kings. Sejak 2022, game ini secara konsisten mempertahankan posisi sebagai game dengan pendapatan terbesar untuk platform Android dan iOS.

Menurut laporan dari platform analitik aplikasi mobile App Magic, Honor of Kings juga menduduki posisi kedua sebagai aplikasi dengan pendapatan tertinggi secara global, di bawah TikTok. Laporan tersebut dirilis pada Kamis, 9 Januari 2024.


--

Kesuksesan finansial game ini sebagian besar didorong oleh tingginya minat pemain terhadap konten kosmetik dalam permainan. Item seperti skin hero, efek recall, dan kolaborasi eksklusif dengan merek terkenal menjadi daya tarik utama. Sepanjang 2024, Honor of Kings bekerja sama dengan berbagai IP populer, termasuk Saint Seiya, Hello Kitty, dan Jujutsu Kaisen.

Salah satu kolaborasi yang paling disorot adalah saat game ini menghadirkan karakter ikonik seperti Yuji Itadori dan Gojo Satoru dari Jujutsu Kaisen. Koleksi item eksklusif dari kolaborasi ini berhasil memikat hati para pemain.

Selain dari sisi pendapatan, Honor of Kings juga mendapatkan pengakuan sebagai salah satu game dengan pengalaman bermain terbaik. Game ini berhasil meraih penghargaan Best Game di ajang Google Play Awards 2024 untuk kawasan Asia Tenggara.

Tidak hanya Honor of Kings, ada enam game mobile lainnya yang berhasil meraup pendapatan lebih dari USD 1 miliar pada tahun yang sama. Game-game tersebut meliputi Monopoly Go!, Royal Match, Roblox, PUBG Mobile, Last War: Survival, dan Candy Crush Saga.

Di sisi lain, game seperti Whiteout Survival, game besutan Tencent lainnya, dan Coin Master juga mencatatkan pencapaian yang mengesankan dengan pendapatan lebih dari USD 500 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER