Tradisi Adat Tradisional yang Unik, Masih Dilakukan Masyarakat Kota Prabumulih

Tradisi Adat Tradisional yang Unik, Masih Dilakukan Masyarakat Kota Prabumulih--Pixabay

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Baik Suku Rambang maupun Suku Belide memilki tradisinya masing masing, salah satunya Sedekah Kebau. Sedekah Kebau di Prabumulih terkadang masih dilakukan.

Sedekah Kebau merupakan tradisi yang telah dilakukan sejak dahulu dan merupakan warisan budaya turun menurun serta memilki ciri khasnya tersendiri.

Sebagian dari masyarakat Kota Prabumulih sendiri masih melakukan tradisi Sedekah Adat ini. 

Sedekah Kebau dilakukan pada saat nazar dari salah satu anggota keluarga, sanak, saudara sudah tercapai. 

BACA JUGA:Agenda Kegiatan Pj Walikota Prabumulih Rabu 8 Januari 2025

BACA JUGA:Danau Jodoh Desa Pangkul, Ikon Wisata Baru di Kota Prabumulih

Nazar merupakan sebuah janji atau niat dari seseorang untuk melakukan sesuatu jika keinginan atau tujuan yang dia impikan dapat terwujud.

Begitulah kenapa Sedekah Kebau dapat dilaksanakan karena seseorang berniat jika keinginannya dapat terwujud dan akan melakukan Sedekah Kebau.

Adapun Sedekah Kebau dilakukan dengan cara memotong hewan Kerbau yang jumlah hewanya sesuai dengan niat pemilik nazar tersebut.

Setelah Kerbau dipotong, acara akan dilanjutkan dengan cara memasak daging kerbau tersebut bersama sama dengan keluarga, tetangga, saudara, bahkan biasanya satu kampung mengikuti acara sedekah Kebau ini.

Daging Kerbau biasa dimasak menjadi rendang, pindang, gulai maupun jenis masakan lainnya. Setelah selesai dimasak acara akan dilanjutkan dengan yasinan bersama.

Yasinan dilakukan bersama sama dengan orang orang kampung sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. 

Sehabis itu acara akan dilanjutkan dengan  makan bersama setelah yasinan selesai.

Untuk sebagian daging Kerbau yang telah dimasak dibagikan kepada para tetangga, sanak, saudara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER