Bawaslu Prabumulih Diduga Belum Bayar Uang Transport Logistik PTPS Pilkada 2024
Gedung Bawaslu Kota Prabumulih --
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Bulan Desember tahun 2024, sudah memasuki pekan kedua, ini artinya tahun 2024 segera berakhir.
Namun sampai saat ini masih ada biaya transport untuk para Pengawasan Tempat Pemungutan Suara (Ptps), yang diduga belum dibayarkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Prabumulih.
Hal ini disampaikan oleh beberapa PTPS pada Pemilihan Kepala Daerah (PTPS), yang berlangsung pada 27 November 2024 lalu. Mereka mempertanyakan karena berbagai persyaratan administrasi sudah dilengkapi, dengan uang yang tidak begitu besar mereka berharap orang tersebut dibayarkan segera.
"Uangnya memang tidak seberapa, tapi itu hak seluruh ptps se kota Prabumulih. Jika dianggap remeh, kami khawatir uang tersebut tidak dibayarkan, hingga berakhir bulan Desember tahun 2024, lalu dikembalikan ke Negara. sedangkan kami masih membutuhkan," ujar salah seorang PTPS yang meminta namanya tidak disebutkan, pada Rabu 18 Desember 2024.
BACA JUGA:Hanya Dua Pendaftar Calon Ketua PWI Mengembalikan Formulir
Diakuinya uang transfer tersebut adalah transfer pengawasan pengaturan logistik pada hari H pelaksanaan Pilkada, memang uangnya tidak seberapa. Karena itu ia berharap agar Bawaslu Kota Prabumulih, segera membayarkan uang tersebut.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Prabumulih, Afan Sira Oktrisma saat dikonfirmasi koran ini mengatakan bahwa memang benar uang tersebut belum dibayarkan. Namun keterlambatan tersebut karena masih ada beban administrasi yang belum diselesaikan dari PTPS.
Menurut pria ini, dalam menggunakan uang negara pihaknya sangat berhati-hati, dan semuanya harus ada pertanggungjawaban. Sehingga jika belum lengkap administrasinya, maka uang pembayarannya harus ditunda, hingga administrasi diselesaikan.
"Kami selalu berkoordinasi dan selalu menginstruksikan agar semua uang yang harus dikeluarkan, silahkan dibayarkan segera. Namun dengan catatan sudah lengkap administrasi, jika belum, maka kita minta agar bersabar," ujarnya.
Menurut Afan, kejadian sebelumnya di Bawaslu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Bawaslu saat ini. Karena itu dirinya sebagai ketua selalu mewanti-wanti agar bagian keuangan untuk teliti dalam mempertanggungjawabkan semua anggaran dana di Bawaslu.(05)