Muba Jadi Percontohan Nasional Program Satu Data Desa Indonesia

Muba jadi pilot project program Satu Data Desa Indonesia oleh BPS Provinsi Sumsel. FOTO: YUDI/SUMEKS----
MUBA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi ditunjuk sebagai pilot project Program Satu Data Desa Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan. Program ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola data desa yang akurat, terpercaya, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dipimpin oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muba di bawah komando Herryandi Sinulingga, AP, program ini mengandalkan kolaborasi lintas sektor. "Satu Data Desa Indonesia adalah fondasi untuk pembangunan berbasis data yang terintegrasi dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkap Herryandi.
Sebagai bagian dari inovasi, Muba meluncurkan Aplikasi Muba Survei Solusi, yang dirancang untuk mengumpulkan data sektoral desa. Aplikasi ini mencakup isu-isu seperti stunting, kemiskinan, pengangguran, hingga potensi lokal. Data yang terkumpul akan diintegrasikan ke dalam sistem Satu Data Desa, membentuk basis informasi untuk mendukung perencanaan pembangunan.
Dalam diskusi yang melibatkan BPS, OPD, dan pemerintah desa, fokus utama mencakup kesiapan infrastruktur digital, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan pengelolaan data sesuai standar nasional. Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Moh Wahyu Yulianto, optimistis bahwa program ini akan meningkatkan pelayanan publik. "Muba dapat menjadi role model nasional dalam tata kelola data desa," ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan visi Muba untuk menciptakan tata kelola pemerintahan berbasis data yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan. Desa-desa di Muba diharapkan lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui implementasi program ini.
Selain membawa manfaat bagi warga lokal, keberhasilan ini diharapkan menjadikan Muba sebagai contoh nasional dalam tata kelola data desa yang terintegrasi. (*)