96 Persen lebih Masyarakat Terjamin JKN, OKU Selatan Gapai UHC
--
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Per 1 Desember 2023 total kepesertaan JKN di Kabupaten OKU Selatan sebanyak 401.808 jiwa atau 96,12 persen dari jumlah penduduk sejumlah 418.040 jiwa.
Atas capaian itu Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan kini telah resmi menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC), Kamis 14 Desember 2023.
Dengan distribusi peserta JKN berdasarkan segmentasi PBI-APBN sebanyak 189.152 jiwa, PBI-APBD sebanyak 152.454 jiwa, PPU sebanyak 34.985 jiwa, PBPU sebanyak 22.666 jiwa, dan BP sebanyak 2.551 jiwa.
BACA JUGA:Berhasil Capai Predikat WBK, Lapas Kelas IIA Banyuasin Terima Penghargaan dari Menkumham
Pada kesempatan ini, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah III, Yudi Bastia di dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam mendukung pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Atas nama BPJS Kesehatan, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan serta seluruh pemangku kepentingan, yang turut berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan JKN, khususnya bagi penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,” ucap Yudi.
Yudi Bastia juga mengungkapkan bahwa UHC ini merupakan sebuah realisasi dari perwujudan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan dalam memberikan Jaminan Kesehatan kepada seluruh Masyarakat di kabupaten OKU Selatan melalui program JKN.
BACA JUGA:Resmi, Muba Terima SK Tuan Rumah Porprov dan Peparprov Tahun 2025
“Capaian UHC ini merupakan wujud nyata dari Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang telah hadir dalam memberikan perlindungan resiko finansial ketika masyarakat menggunakan pelayanan Kesehatan.
Kami juga berharap Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan cakupan kepesertaan JKN serta menjaga status kepesertaannya selalu aktif sehingga seluruh penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mendapatkan Jaminan Kesehatan melalui Program JKN ini,” ungkap Yudi.
Tak hanya itu Yudi Bastia mengatakan bahwa UHC tidak hanya menargetkan cakupan kepesertaan seluruh penduduk Indonesia.
Namun juga memastikan setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial, baik dalam pelayanan Kesehatan kuratif dan rehabilitatif maupun pelayanan promotif dan preventif yang efektif.
“Tahun 2023 ini menjadi momentum penting perjalanan BPJS Kesehatan dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan. Melalui transformasi itu, BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat dan setara atau tidak diskriminatif untuk setiap peserta JKN.
Melalui kolaborasi BPJS Kesehatan Bersama Pemerintah Daerah, Seluruh Fasilitas Kesehatan Kerjasama, Stakeholder terkait dan juga seluruh lapisan masyakat, kami berharap agar kita dapat terus bersinergi dalam membangun masa depan Kesehatan Indonesia yang lebih cerah dengan pelayanan yang mudah, cepat dan setara. Bersama-sama kita akan mampu menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing”, ujar Yudi.