Hati-hati! Makan dan Minum Sambil Berdiri Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Sabtu , 30 Nov 2024 - 16:32

Hati-hati! Makan dan Minum Sambil Berdiri Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan--Foto: Freepik

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kegiatan makan dan minum adalah bagian penting dari rutinitas sehari-hari kita yang berfungsi untuk mengembalikan energi tubuh.

Namun, seiring berjalannya waktu, kebiasaan makan dan minum sambil berdiri mulai menjadi lebih umum.

Meski terlihat sepele, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan jika terus dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif makan dan minum sambil berdiri bagi tubuh:

1. Masalah Pencernaan

Saat berdiri, tubuh tidak berada dalam posisi optimal untuk mencerna makanan dengan baik.

Proses pencernaan membutuhkan pergerakan yang lancar dari perut dan usus, yang bisa terganggu jika kita makan sambil berdiri.

2. Penurunan Penyerapan Nutrisi

Pencernaan yang tidak berjalan dengan sempurna akibat makan sambil berdiri bisa mengurangi efisiensi tubuh dalam menyerap nutrisi penting. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi dalam jangka panjang.

3. Peningkatan Risiko Refluks Asam

Posisi berdiri tidak membantu menahan asam lambung, berbeda dengan posisi duduk atau berbaring.

Ini dapat mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi terbakar dan kerusakan pada dinding kerongkongan.

4. Peningkatan Risiko Kenaikan Berat Badan

hati-hati! makan dan minum sambil berdiri bisa menyebabkan masalah kesehatan                            koranprabumulihpos.com - kegiatan makan dan minum adalah bagian penting dari rutinitas sehari-hari kita yang berfungsi untuk mengembalikan energi tubuh. 
namun, seiring berjalannya waktu, kebiasaan makan dan minum sambil berdiri mulai menjadi lebih umum. 
meski terlihat sepele, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan jika terus dilakukan. 
berikut ini adalah beberapa dampak negatif makan dan minum sambil berdiri bagi tubuh:
baca juga:bunga adam hawa: tanaman hias dengan segudang manfaat kesehatan
baca juga:tingkatkan pengawasan antibiotik tanpa resep, kemenkes perkuat program cegah resistansi antimikroba
1. masalah pencernaan
saat berdiri, tubuh tidak berada dalam posisi optimal untuk mencerna makanan dengan baik. 
proses pencernaan membutuhkan pergerakan yang lancar dari perut dan usus, yang bisa terganggu jika kita makan sambil berdiri.
2. penurunan penyerapan nutrisi
pencernaan yang tidak berjalan dengan sempurna akibat makan sambil berdiri bisa mengurangi efisiensi tubuh dalam menyerap nutrisi penting. hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi dalam jangka panjang.
baca juga:5 manfaat jus mangga untuk kesehatan tubuh yang tak boleh dilewatkan
baca juga:mengungkap manfaat kesehatan hati ayam: dari meningkatkan sel darah merah hingga menjaga kesuburan
3. peningkatan risiko refluks asam
posisi berdiri tidak membantu menahan asam lambung, berbeda dengan posisi duduk atau berbaring. 
ini dapat mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi terbakar dan kerusakan pada dinding kerongkongan.
4. peningkatan risiko kenaikan berat badan
baca juga:kenali kaktus, tanaman hias yang bermanfaat bagi kesehatan mental dan lingkungan
baca juga:mengenal gangguan tidur: tips mengalahkan insomnia di malam hari
saat makan sambil berdiri, kita cenderung tidak memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi. 
hal ini sering menyebabkan kebiasaan makan berlebihan, yang pada akhirnya dapat berujung pada penambahan berat badan.
5. gangguan pada postur tubuh
makan dan minum sambil berdiri dapat mempengaruhi postur tubuh kita. tanpa duduk dengan posisi yang benar, otot-otot punggung dan leher bisa tertekan, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan masalah postur tubuh.
6. kualitas tidur yang buruk
baca juga:mengenal gangguan tidur: tips mengalahkan insomnia di malam hari
baca juga:mengungkap manfaat kesehatan hati ayam: dari meningkatkan sel darah merah hingga menjaga kesuburan
kebiasaan makan atau minum berdiri juga dapat mengganggu tidur kita. 
jika makan dilakukan menjelang tidur, hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti refluks asam, yang pada gilirannya akan mengurangi kualitas tidur.