Kabupaten Muba, Penghasil Sawit Terbesar di Sumatera Selatan
ilustrasi-net-
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai salah satu provinsi dengan komoditas perkebunan terbesar di Indonesia, terutama karet dan kelapa sawit. Dari 17 kabupaten dan kota yang ada di Sumsel, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menonjol sebagai daerah dengan produksi sawit terbesar.
Produksi Sawit di Kabupaten Muba
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel tahun 2022, total produksi sawit di provinsi ini mencapai 1.230.966 ton. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Muba menyumbang 314.099 ton, menjadikannya kontributor terbesar di Sumsel. Selain sawit, Muba juga mencatat produksi karet tertinggi dengan total 213.466 ton pada tahun yang sama.
Wilayah Penghasil Sawit di Muba
Penyebaran perkebunan sawit di Kabupaten Muba sangat merata, mencakup hampir seluruh kecamatan. Berikut kecamatan yang menjadi pusat produksi sawit:
- Sekayu (pusat pemerintahan)
- Bayung Lencir
- Sungai Lilin
- Jirak Jaya
- Sanga Desa
- Babat Toman
- Plakat Tinggi
- Batang Hari Leko
- Lawang Wetan
- Sungai Keruh
- Lais
- Babat Supat
- Lalan
- Tungkal Jaya
Kontribusi Kabupaten Lain
Selain Muba, beberapa daerah di Sumsel juga menghasilkan sawit meski dalam jumlah yang lebih kecil:
- Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI): 228.430 ton
- Kabupaten Banyuasin: 202.758 ton
- Kabupaten Musi Rawas (Mura): 131.971 ton
- Kabupaten Muara Enim: 81.665 ton
- Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara): 96.416 ton
Dampak Ekonomi
Produksi sawit yang tinggi di Kabupaten Muba memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah dan provinsi. Selain menghasilkan pendapatan dari sektor perkebunan, aktivitas ini juga mendukung industri agribisnis di wilayah tersebut.
Komoditas Lain di Muba
Tak hanya sawit, Kabupaten Muba juga unggul dalam produksi karet dan sumber daya alam lainnya seperti minyak, gas, dan batubara. Dengan potensi agribisnis dan SDA yang melimpah, Muba menjadi salah satu kabupaten dengan kekuatan ekonomi terbesar di Sumatera Selatan.
Kabupaten Muba terus menunjukkan perannya sebagai tulang punggung ekonomi Sumsel, khususnya di sektor perkebunan. Potensi besar ini diharapkan dapat terus berkembang dengan dukungan infrastruktur dan pengelolaan yang berkelanjutan. (*)