Pertumbuhan Pesat di Lawang Kidul dan Muara Enim, Apa Rahasianya?

--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jumlah penduduk Kabupaten Muara Enim terus mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, populasi di wilayah ini mencapai 640.220 jiwa pada tahun 2023, naik cukup tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

Setiap kecamatan menunjukkan pola pertumbuhan yang beragam, dengan beberapa di antaranya mencatat lonjakan yang luar biasa. Berikut adalah rincian jumlah penduduk menurut kecamatan dari tahun 2021 hingga 2023 (dalam ribu jiwa):

  • Semende Darat Laut: Bertambah dari 14,89 menjadi 15,35
  • Semende Darat Ulu: Meningkat signifikan dari 16,86 menjadi 18,20
  • Semende Darat Tengah: Stabil dari 11,08 menjadi 11,44
  • Tanjung Agung: Sedikit naik dari 29,41 menjadi 29,88
  • Panang Enim: Turun dari 13,40 menjadi 13,34
  • Rambang: Bertambah dari 28,04 menjadi 28,72
  • Lubai: Mengalami kenaikan signifikan dari 25,93 menjadi 27,54
  • Lubai Ulu: Meningkat dari 33,14 menjadi 34,23
  • Lawang Kidul: Bertambah besar dari 72,92 menjadi 76,10
  • Muara Enim: Mencatat lonjakan dari 74,64 menjadi 79,51
  • Ujan Mas: Sedikit turun dari 27,06 menjadi 26,95
  • Gunung Megang: Bertambah stabil dari 35,48 menjadi 35,83
  • Benakat: Naik dari 9,71 menjadi 10,55
  • Belimbing: Meningkat dari 25,69 menjadi 26,83
  • Rambang Niru: Bertambah dari 33,67 menjadi 35,07
  • Empat Petulai Dangku: Kenaikan kecil dari 20,06 menjadi 20,55
  • Gelumbang: Naik dari 61,95 menjadi 63,56
  • Lembak: Stabil dari 19,76 menjadi 19,89
  • Sungai Rotan: Bertambah dari 32,04 menjadi 33,17
  • Muara Belida: Kenaikan dari 7,95 menjadi 8,28
  • Kelekar: Bertambah dari 11,16 menjadi 11,73
  • Belida Darat: Naik dari 13,03 menjadi 13,50

Pertumbuhan penduduk yang signifikan ini terutama terlihat di Kecamatan Lawang Kidul dan Muara Enim. Para ahli memperkirakan bahwa perkembangan pesat di sektor ekonomi dan urbanisasi menjadi pemicu utama lonjakan tersebut.

Namun, tak semua kecamatan menunjukkan pertumbuhan yang sama. Beberapa daerah, seperti Panang Enim dan Ujan Mas, justru mencatatkan penurunan populasi. Perubahan ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti migrasi atau minimnya akses ke lapangan kerja.

Dengan data ini, pemerintah daerah diharapkan dapat menyusun kebijakan yang lebih terarah untuk mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER