Saring Sebelum Sharing, Kapolda Sumsel Serukan Media Hindari Hoaks di Pilkada 2024
Kapolda Sumsel Saring Sebelum Sharing, Kapolda Sumsel Serukan Media Hindari Hoaks di Pilkada 2024--Sumeks
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, mengimbau kepada media untuk menyebarkan berita dan konten yang positif demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Sumsel tahun 2024.
"Viralisasi konten yang membawa dampak positif. Ingat, saring sebelum berbagi, agar Pilkada di Sumsel berlangsung aman dan damai," ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian, dalam Podcast Sumeks.co pada Selasa, 19 November 2024.
Podcast tersebut dipandu oleh Pemred Sumeks.co, Dwitri Kartini, dan menghadirkan narasumber lainnya, seperti Kabiro Antara Sumsel Syarif Abdullah serta GM Pal TV, Sri Febriandi. Tema diskusi kali ini adalah tentang kolaborasi antara Polda Sumsel dan media dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang demokratis dan berintegritas.
Kapolda Andi Rian menekankan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian dan media. "Media adalah salah satu pilar demokrasi yang sangat penting," ungkapnya.
BACA JUGA:Sensasi Kuliner di Tepi Sungai Musi: Harmoni Alam dan Tradisi
BACA JUGA:Sumatera Selatan Siap Alami Transformasi Besar Melalui 15 Proyek Strategis Nasional
Terkait dengan maraknya penyebaran informasi hoaks, Dwitri Kartini, sebagai pembawa acara, bertanya mengenai peran kepolisian dalam menangani masalah ini. Kapolda menjelaskan bahwa masalah hoaks bukan hanya isu lokal di Sumsel, tetapi juga merupakan masalah nasional yang harus diwaspadai.
"Hoaks, disinformasi, dan misinformasi memang menjadi masalah utama saat ini. Jika informasi palsu tersebut berpotensi merugikan dan berujung pada tindakan pidana, tentu kami akan menindaklanjutinya," tegas Kapolda.
Andi Rian juga menyebutkan bahwa untuk Pilkada, pihaknya bekerja sama dengan Bawaslu untuk menindaklanjuti laporan terkait hoaks. "Kami akan berkoordinasi dengan Komdigi jika berkaitan dengan akun-akun palsu," tambahnya.
Di Sumsel, terdapat sebanyak 13.206 TPS (Tempat Pemungutan Suara), di mana sebagian besar (11.435 TPS) dikategorikan kurang rawan, namun ada 217 TPS yang sangat rawan karena faktor geografis. Untuk itu, pihak kepolisian telah menyiapkan pengamanan yang berbeda di setiap TPS.
"Kami akan melakukan apel personel pada tanggal 23 November 2024, dan pada 24 November, kami akan mulai distribusi logistik, termasuk ke daerah-daerah perairan," ujar Kapolda.
Andi Rian juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan petugas, karena pada Pilkada sebelumnya, sejumlah petugas mengalami kelelahan yang menyebabkan wafatnya beberapa anggota. "Kami pastikan Puskesmas di seluruh daerah harus beroperasi sejak tanggal 26," kata Kapolda.
Selain itu, Polda Sumsel juga akan memperkuat jumlah personel di setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang berjumlah total 241 PPK di seluruh Sumsel. "Kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk pengawasan terhadap potensi adanya praktik 'serangan fajar' menjelang hari H pemilihan," tutupnya.