Pemerintah Bentuk Badan Haji dan Umrah
Pemerintah Bentuk Badan Haji dan Umrah --Istimewa
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Presiden Prabowo Subianto telah menginisiasi pembentukan Badan Haji dan Umrah sebagai lembaga yang berdiri sendiri, terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan fokus pemerintah dalam menyelenggarakan ibadah haji ke Tanah Suci dengan lebih aman dan nyaman.
Kepala Badan Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, menyampaikan hal tersebut setelah menghadiri pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara pada hari Selasa.
“Presiden berharap bahwa tahun depan, badan ini dapat beroperasi secara mandiri. Ada banyak harapan dari beliau mengenai pelaksanaan ibadah haji,” jelas Irfan.
BACA JUGA:Empat Ajudan Siap Kawal Prabowo, Ini Namanya
BACA JUGA:DKPP Terima 568 Aduan; Pelanggaran Kode Etik Pemilu Meningkat
Saat ini, Irfan bersama timnya mengusung dua misi utama untuk memenuhi harapan Prabowo dalam meningkatkan layanan haji dan umrah. Misi tersebut meliputi memastikan keselamatan seluruh jamaah dan memberikan kenyamanan selama ibadah di Tanah Suci.
Untuk mewujudkan ibadah yang lebih nyaman, Irfan menambahkan, Presiden Prabowo menginginkan adanya perkampungan haji khusus untuk jamaah Indonesia di Tanah Suci.
“Beliau berharap Indonesia dapat memiliki kawasan khusus untuk jamaah haji dan umrah, sehingga semua kegiatan dapat terpusat di satu lokasi,” ujarnya.
Dalam hal mewujudkan perjalanan yang aman, Irfan menyatakan bahwa mereka akan menganalisis hasil evaluasi dari penyelenggaraan haji dan umrah di tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Infinix Hot 50 5G: Smartphone Futuristik dengan Fitur Canggih dan Desain Elegan
BACA JUGA:Ketegangan di Timur Tengah: Rupiah Melemah di Hadapan Dolar AS
“Setiap selesai ibadah haji, selalu ada evaluasi dari Kemenag. Menurut Presiden, peningkatan kenyamanan dan keamanan bagi jamaah harus menjadi prioritas,” imbuhnya.
Meski kolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umrah Kemenag masih akan berlanjut tahun ini, Irfan menargetkan badan ini dapat beroperasi secara mandiri mulai tahun depan. Ia menambahkan bahwa target untuk sepenuhnya mandiri ditetapkan pada tahun 2026. “Kami masih akan berkolaborasi dengan Direktorat Haji di tahun 2025,” tutup Irfan Yusuf.