PERAN GURU SEBAGAI PAHLAWAN BANGSA
--
Jika seorang guru menunaikan tugasnya hanya sekedar formalitas saja, maka sejatinya dia telah memupuskan cita-cita mulia pendidikan nasional. Sebaliknya jika guru dengan setulus hati menunaikan tugasnya secara maksimal, sejatinya dia sedang membina dan membangun sebuah peradaban bangsa, menyelamatkan generasi Indonesia dari virus korupsi.
Bagi seorang guru, jihad dapat dilakukan dengan menghadirkan sebuah materi pelajaran yang menumbuhkan, menyadarkan dan menanamkan tentang pentingnya sembilan nilai anti korupsi, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, sederhana, kerja keras, mandiri, adil, peduli dan berani.
Penyajian materi anti korupsi tidak harus dengan bahasa yang tinggi dan berpedoman pada Kitab Undang-Undang Korupsi. Pergunakanlah bahasa yang mudah dipahami peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikan, seperti dikenalkan dari pengalaman sehari-hari, misalnya korupsi waktu, mencontek, berbohong dan pelanggaran tata tertib lainnya. Seorang guru dapat menjelaskan bahwa pengalaman yang tidak baik ini merupakan benih-benih yang dapat menimbulkan perilaku korupsi.
Saya sangat salut kepada guru-guru yang bertugas di daerah pedalaman dengan gaji pas-pasan, bahkan mereka rela tidak digaji sama sekali. Mereka harus menempuh perjalanan berpuluh kilometer dengan medan yang cukup sulit kemudian menyeberang sungai. Nyawa pun menjadi taruhannya. Namun semangat membangun dan mencerdaskan peserta didik sungguh luar biasa.
Inilah salah satu potret Pahlawan sejati. Jika ratusan bahkan ribuan alumni di suatu lembaga pendidikan, baik sekolah negeri atau swasta mampu meneladani dan memegang teguh prinsip nilai ajaran agama dan nilai-nilai sembilan nilai anti korupsi di lingkungan keluarga, kerja dan masyarakat, maka kita akan optimis bangsa Indonesia akan terselamatkan dari virus korupsi.
Inilah salah satu bentuk komitmen dan pengabdian dari para guru. Ketika guru menyaksikan para peserta didik yang pernah dididiknya menjadi generasi yang shaleh, disitulah pundi-pundi amal kebaikan akan mengalir kepada sang guru. Mengapa? Karena guru telah mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada para peserta didiknya. Inilah yang disebut oleh Rasulullah sebagai salah satu amalan yang tidak akan terputus hingga akhir zaman, yakni ilmu yang bermanfaat. Semoga tercapai! Selamat hari Pahlawan!