Partai NasDem Tegaskan Pilihan: Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Partai NasDem Tegaskan Pilihan, Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran--Istimewa
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Partai NasDem telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan datang, meskipun sebelumnya menyatakan dukungan kepada pasangan tersebut.
Keputusan ini diambil sebagai langkah refleksi dari Partai NasDem, yang tidak memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, menjelaskan bahwa partainya tidak termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mendukung pasangan tersebut dalam pilpres.
"Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024," jelas Saan di Jakarta pada 14 Oktober 2024.
Walaupun tidak mendukung pasangan tersebut, Partai NasDem telah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Saan menekankan bahwa partainya lebih memilih memberikan kesempatan kepada partai yang telah mendukung Prabowo sejak awal untuk mendapatkan posisi di kabinet.
BACA JUGA:Dua Prajurit TNI Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon: Kecaman dari Indonesia dan Internasional
BACA JUGA:DPR Diminta Tahan Diri; Penambahan Komisi Baru di Tengah Penambahan Kementerian
Sebagai partai yang tidak mendukung pasangan Prabowo-Gibran, NasDem tidak akan meminta kursi kabinet yang kosong. "Ini soal etika dan kepantasan, karena kami bukan bagian dari pendukung," tambahnya.
Saan juga menegaskan bahwa tidak pantas bagi partainya untuk ikut campur dalam urusan kabinet dan meminta posisi. Meski demikian, Partai NasDem tidak akan mengambil posisi oposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kami tidak mengusulkan nama untuk mengisi posisi menteri, tetapi kami akan mendukung pemerintahan yang akan dijalankan oleh Prabowo-Gibran," tegasnya.
Menjelang pelantikan, beredar kabar mengenai sejumlah nama yang akan menduduki jabatan menteri dalam kabinet baru. Di antara nama-nama tersebut, beberapa merupakan alumni SMA Taruna Nusantara.
BACA JUGA:7 Game Favorit Gen Z, dari Minecraft hingga Roblox
BACA JUGA:Peparnas XVII, Langkah Menuju Kesetaraan Hak Difabel di Indonesia
Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), juga menyatakan bahwa ada beberapa lulusan SMA Taruna Nusantara yang kemungkinan akan menjadi menteri. "Ada dua, tiga, atau mungkin empat alumni yang akan menduduki posisi menteri," ungkapnya.
Meskipun menyebutkan jumlah alumni tersebut, Hashim tidak mengungkapkan identitas mereka. "Kami sudah sepakat untuk tidak membocorkan nama-nama ke publik," tambahnya.