Kemenkes, Penyaringan Informasi Media Sosial, Kunci Kesehatan Mental, Media Sosial, Informasi, Kesehatan Mental
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa literasi media sosial sangat penting bagi masyarakat agar kesehatan mental tetap terjaga.
"Di era sekarang, kita dibanjiri informasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki kemampuan menyaring informasi yang relevan, karena banyak sekali konten yang beredar di media sosial," ujar Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes, Imran Pambudi, dalam sebuah wawancara di Jakarta, Jumat.
Imran mengungkapkan bahwa media sosial dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan mental. Ia mencatat bahwa banyak orang mengalami stres akibat gaya hidup glamor atau pencapaian yang dipamerkan di platform tersebut.
"Kita harus ingat bahwa tidak semua yang terlihat di media sosial mencerminkan kenyataan, sehingga literasi untuk memverifikasi informasi menjadi sangat penting," tambahnya.
BACA JUGA:Protes PSSI: Coach Justin Ungkap Perlakuan Tidak Adil di Kualifikasi Piala Dunia
BACA JUGA:Lenovo Yoga 900S, Laptop Ringan untuk Kreativitas Tanpa Batas
Ia juga mengindikasikan bahwa kondisi finansial yang memburuk menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental.
Imran mengingatkan masyarakat untuk tidak membandingkan keadaan finansial atau kesejahteraan mereka dengan orang lain.
"Banyak orang merasa tertekan saat melihat prestasi orang lain. Oleh karena itu, kemampuan untuk menyaring informasi sangat diperlukan agar kita tetap sehat secara mental," jelasnya.
Lebih lanjut, Imran menyampaikan bahwa Kemenkes telah melaksanakan berbagai program yang mencakup pencegahan, promosi, perawatan, dan rehabilitasi untuk mengatasi masalah kesehatan mental di Indonesia.
BACA JUGA:Emas: Sumber Energi Tersembunyi yang Bisa Menyelamatkan Bumi dari Krisis Energi!
BACA JUGA:Tabrakan Fuso VS Truk Box di Jalan Lintas Prabumulih Palembang, 1 Warga Prabumulih Meninggal di TKP
Program ini menyasar orang tua dan anak-anak, dengan memberikan edukasi tentang pengasuhan yang positif agar orang tua bisa mendukung perkembangan anak mereka dengan baik.
Inisiatif ini bertujuan agar calon ibu memiliki kesejahteraan dan kesehatan mental yang baik.