Menkominfo menjelaskan bahwa pembangunan BTS 4G di Papua menghadapi tantangan geografis yang berbeda dan masalah keamanan di beberapa daerah.
BACA JUGA:Ngesti-Amin Luncurkan Program Satu Rumah Satu Internet
BACA JUGA:Cara Mengatasi WiFi Terhubung Tapi Tidak Ada Akses Internet
Misalnya, insiden penembakan terhadap delapan orang di Kabupaten Puncak saat pemeliharaan proyek menara Palapa Ring pada 2022 mengakibatkan penundaan pekerjaan.
Setahun kemudian, terjadi teror pembacokan dan penyanderaan pekerja proyek BTS BAKTI Kominfo, serta aksi vandalisme terhadap infrastruktur yang telah dibangun.
Kementerian Kominfo pun mengimbau masyarakat untuk menjaga infrastruktur telekomunikasi yang telah disediakan pemerintah.
"Setelah dibangun, infrastruktur tersebut dirusak. Kami mengingatkan bahwa akses konektivitas adalah hak masyarakat, sehingga fasilitas umum ini seharusnya dirawat bersama," tuturnya.
Hingga Juni 2024, BAKTI Kementerian Kominfo telah membangun 6.663 BTS 4G yang telah beroperasi dan menyediakan 18.697 titik akses internet untuk pelayanan publik.
Akses internet tersebut mencakup 8.836 titik di sekolah, 5.182 di kantor pemerintah, 2.606 di layanan kesehatan, 743 di pusat kegiatan masyarakat, 674 di tempat ibadah, 322 di layanan pertahanan dan keamanan, 139 di lokasi wisata, 120 di pelayanan utama, dan 75 di transportasi publik.