PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tahapan masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah memasuki hari ke 10.
Kampanye di Kota Prabumulih telah dimulai sejak Rabu 25 September 2024. Selama masa tahapan kampanye, masing masing pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Prabumulih memanfaatkan waktu dengan baik.
Seperti pada Sabtu 5 Oktober 2024, pasangan nomor urut 1 yakni H Arlan - Franky Nasril (Laky) berkampanye di Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai.
Sementara pasangan nomor urut 2 yakni H Andriansyah Fikri - Syamdakir Amrullah (Berfikir) berkampanye di Kelurahan Wonosari Kelurahan Prabumulih Utara.
BACA JUGA:Masyito Romi Herton Mundur, Pilih Fokus pada Keluarga
BACA JUGA:Pencitraan atau Program Nyata?
Sedangkan pasangan nomor urut 3, Hj Suryanti Ngesti Rahayu - H Mat Amin (Bergema) kampanye di Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur.
Nah, dalam kampanye tersebut masing - masing calon memaparkan visi misi dan program yang akan dilaksanakan selama 5 tahun ke depan.
Pasangan Ngesti - Mat Amin, dalam kampanyenya menuturkan akan melanjutkan program masa kepemimpinan Ridho Yahya.
Namun, ada beberapa program baru dalam hal ini pemberdayaan perempuan. Dalam orasinya, pasangan bergema menuturkan perempuan bisa menjadi pemimpin dan tidak hanya cakap bekerja di dapur, sumur dan kasur.
BACA JUGA:Ngesti-Amin Luncurkan Program Satu Rumah Satu Internet
BACA JUGA:Kampanye di Gunung Ibul Utara, Ngesti; Perempuan tak Hanya di Sumur, Dapur dan Kasur
Oleh karena itulah, sudah saatnya Kota Prabumulih juga dipimpin oleh Perempuan. "Perempuan juga bisa menjadi pemimpin, sudah banyak pemimpin perempuan di Indonesia, saatnya Kota Prabumulih dipimpinnya perempuan," kata H Mat Amin yang mengajak masyarakat memilih pasangan nomor urut 3.
Dalam kampanye tersebut, sosok yang paling dinanti masyarakat yakni Ir H Ridho Yahya MM. Dalam orasinya Ridho juga mengajak untuk memenangkan pasangan nomor urut 3. "Jangan salah coblos bapak ibu, coblos nomor 3," ajaknya.
Di Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara, pasangan Berfikir mengajak masyarakat untuk berpikir dalam menentukan pilihan supaya tidak salah memilih pemimpin selama 5 tahun kedepan.