KORANPRABUMULIHPOS.COM - Layar smartphone umumnya menggunakan dua teknologi utama, yaitu AMOLED dan IPS. Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri.
AMOLED, atau Active Matrix Organic Light Emitting Diode, dikenal dengan kemampuan visual yang sangat baik. Teknologi ini memungkinkan piksel untuk sepenuhnya mati, sehingga mampu menampilkan warna hitam yang sangat dalam. Hasilnya, kontras yang dihasilkan lebih tajam dan warna-warna terlihat lebih hidup.
Di sisi lain, IPS, singkatan dari In-Plane Switching, hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas layar LCD yang lebih lama. Teknologi ini menggunakan kristal cair yang disusun dengan cara khusus, sehingga gambar tetap jernih dan akurat dari berbagai sudut pandang.
Dalam hal kontras dan reproduksi warna, AMOLED unggul dengan kemampuan menampilkan warna hitam yang lebih pekat dan kontras tinggi. Namun, terkadang reproduksi warnanya bisa terlihat berlebihan. Sebaliknya, IPS menawarkan reproduksi warna yang lebih akurat dan konsisten, meskipun kontrasnya lebih rendah karena tidak bisa menampilkan warna hitam yang pekat.
BACA JUGA:Vivo V29 Pro, Smartphone Elegan dengan Fitur Premium di 2024
BACA JUGA:Smartphone Huawei P50 Usung Desain Premium dengan Performa Tangguh
Dari segi konsumsi daya, AMOLED lebih efisien karena tidak memerlukan backlight, yang membuatnya lebih hemat energi, terutama saat menonton video. IPS, di sisi lain, cenderung lebih boros karena selalu membutuhkan backlight.
Dalam hal ketahanan, layar IPS lebih tahan lama karena menggunakan kristal cair yang tidak mudah pudar, meskipun tetap memerlukan perawatan. Sebaliknya, AMOLED lebih rentan terhadap kerusakan seiring waktu, karena bahan organiknya bisa memudar.
Pembuatan layar AMOLED lebih mahal dibandingkan IPS, yang menjelaskan mengapa AMOLED sering ditemukan pada perangkat premium, sedangkan IPS banyak digunakan pada ponsel dengan harga terjangkau.
Secara keseluruhan, layar AMOLED menawarkan kontras tinggi, reproduksi warna yang luar biasa, dan efisiensi energi. Namun, biaya produksinya yang tinggi dan risiko burn-in menjadi pertimbangan. Sementara layar IPS memiliki sudut pandang yang lebih luas dan biaya produksi yang lebih rendah, tetapi kurang dalam tampilan warna yang pekat dan konsumsi daya yang lebih tinggi.