Gempa Megathrust dan Potensi Tsunami Besar di Wilayah Jawa dan Sumatera

Senin 19 Aug 2024 - 21:20 WIB
Reporter : Ros Suhendra
Editor : Ros

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Baru-baru ini, masyarakat Indonesia diperhadapkan pada kekhawatiran mengenai potensi gempa Megathrust yang dapat mempengaruhi beberapa daerah pesisir di tanah air. Isu ini muncul setelah gempa Megathrust di Nankai, Jepang, yang diyakini berdampak pada Indonesia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, telah mengeluarkan peringatan terkait kemungkinan terjadinya gempa Megathrust. Menurutnya, kedua segmen Megathrust yang ada sudah lama tidak mengalami aktivitas seismik, sehingga potensi terjadinya gempa semakin besar.

Daryono mengidentifikasi dua segmen Megathrust yang perlu diwaspadai, yaitu Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Penelitian berjudul "On The Potential for Megathrust Earthquake and Tsunamis Off The Southern Coast of West Java and Southeast Sumatra, Indonesia" oleh Supendi dan tim (2022) memperkirakan Indonesia akan menghadapi tsunami besar.

Penelitian tersebut mengidentifikasi dua daerah yang harus diwaspadai secara khusus, yaitu Jawa Barat dan Sumatera. Tingginya aktivitas gempa di wilayah ini disebabkan oleh interaksi antara lempeng Indo-Australia dan subduksi di bawah Lempeng Sunda.

BACA JUGA:Kehebatan Infinix Note 40S; Layar AMOLED 120 Hz dan Kamera 108 MP di Kelas Menengah

BACA JUGA:Hasan Nasbi: Dari Pengamat Politik ke Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Dalam skenario terburuk, tsunami akibat gempa Megathrust bisa mencapai ketinggian maksimum 34 meter, terutama di pantai barat Sumatera dan selatan Pulau Jawa dekat Ujung Kulon Peninsula (Supendi dkk, 2023). Ketinggian ini didasarkan pada observasi tsunami Sumatera tahun 2004, di mana tsunami mencapai 20-30 meter di Sumatra utara.

Untuk mengantisipasi gempa dan tsunami, BMKG memberikan beberapa saran keselamatan. Jika terjadi gempa, tetap tenang dan lakukan langkah-langkah berikut:

1. Lindungi Kepala dan Tubuh: Berteduh di bawah meja atau benda kokoh. Jika tidak ada, gunakan bantal atau tas untuk melindungi kepala dan leher.

2. Jauhi Jendela dan Benda Berat: Hindari dekat jendela dan benda berat yang dapat menyebabkan cedera.

3. Matikan Sumber Api: Segera matikan kompor atau alat pemanas untuk mencegah kebakaran.

BACA JUGA:Perubahan Kabinet: Presiden Jokowi Lantik Menteri dan Kepala Badan Baru di Istana

BACA JUGA:Badan Gizi Nasional Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025

4. Tetap di Dalam Ruangan: Jangan keluar selama gempa masih berlangsung untuk menghindari risiko terkena reruntuhan.

5. Cari Tempat Aman: Berdirilah di bawah pintu yang kuat atau di sudut ruangan yang jauh dari benda-benda yang bisa jatuh.

Kategori :