KADO BURUK HARI GURU

Jumat 24 Nov 2023 - 01:15 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

//Oknum Guru SMA Diduga Lecehkan Murid Les 

PRABUMULIH - Bukannya menorehkan prestasi, oknum guru SMA di Kota Prabumulih justru melakukan perbuatan tak terpuji.

Betapa tidak, oknum guru laki-laki di Kota Prabumulih berinisial D diduga melakukan perbuatan pelecehan terhadap salah satu murid les nya berinisial F.

Dugaan pelecehan ini dilakukan oleh oknum guru tersebut, di rumahnya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih yang sekaligus dijadikan tempat les atau privat.

Kasus ini terkuak, setelah orang tua murid les mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel.

Ketua KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) Sumsel, Dr Dwi Noviani melalui komisioner KPAD Edi Hendri yang diketahui sudah melakukan upaya mediasi antara korban dan terduga pelaku membenarkan kejadian tersebut.  

Kendati demikian, Edi mengaku pihaknya tidak terlibat di dalam hal tehnis karena itu sudah menjadi kewenangan masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang pasti sudah punya aturan main untuk penanganannya.

Contohnya Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan anak (DPPKBPPA) sudah tau apa yang harus dilakukan untuk kondisi psikologis anaknya sehingga KPAD hanya ikut memantau proses itu dan memastikan proses nya untuk kepentingan terbaik bagi sang anak.

Dalam kesempatan itu pula, dia mengaku kasus serupa tak hanya terjadi di Prabumulih namun kerap ditemukan di 17 kabupaten/kota di Sumsel dan pihaknya sangat terbuka untuk menindaklanjuti bahkan ikut aktif melaporkan jika ada laporan dari masyarakat

"Dalam artian prosesnya harus kita dampingi kalau memang kasusnya perlu kita dampingi, tapi penanganannya ada di masing masing OPD khususnya DPPKBPPA, Diknas, Dinsos, unit PPA Polres/Polsek jadi apabila ini tidak berjalan sebagaimana mestinya maka kita baru akan mempertanyakan hal tersebut dan memastikan proses berjalan baik untuk penanganan anak utama nya itu maupun kalau sudah masuk ranah hukum memantau bahwa itu tetap berjalan," bebernya.

Disinggung mengapa tidak ada upaya untuk mengarahkan kasus ini ke jalur hukum? Pihaknya menegaskan, karena tidak semua yang masuk ke jalur hukum ada dampak positif terhadap anak. Tapi dipilah misalnya kasusnya ini masuk ke tingkat sedang, ini kasus berat apalagi pelaku dewasa dan lainnya. 

Apakah berarti kasus ini tingkat sedang? Edi menegaskan, karena memang assesment awal pihaknya ini hanya upaya percobaan yang dilakukan terduga pelaku dan belum masuk ke pelecehan ataupun ke persetubuhan dan masih bisa diselesaikan melalui mediasi dan memberikan semacam hukuman kepada pelaku supaya tidak melakukan perbuatannya lagi namun itu bukan kewenangan pihaknya. "Untuk itu kita memberikan rekomendasi supaya anak dijauhkan dari terduga pelaku dan ini kasusnya jangan sampai melebar dan justru tidak berdampak positif bagi anak," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan anak (DPPKBPPA) Kota Prabumulih, Eti Agustina SKM MKes menyebutkan, pihaknya sudah menerima laporan dari KPAD dan siap mengawal kasus ini. 

Bahkan, pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Psikolog untuk hadir ke Prabumulih dan memulihkan psikologis sang anak dan memastikan anak ini bisa happy lagi dan tidak dibully oleh teman-temannya. "Kami juga sudah menegaskan MKKS untuk aktif melakukan pengawasan dan oknum guru tersebut dianjurkan tidak bertatap muka lagi dengan siswa," tegasnya.

Selain itu, setiap sekolah juga diharuskan membentuk tim yang terdiri dari guru BK dan pengawas untuk sosialisasi. "Karena anak-anak ini secara psikologis lama sembuhnya, apalagi yang melakukan pelecehan itu adalah seorang guru sehingga anak-anak ini harus dibekali ilmu supaya menjadi pelopor dan pelapor," terangnya.

Tags :
Kategori :

Terkait