“Diharapkan pasca-diklat nantinya mampu mentransmisikan kapasitas dan kapabilitasnya tersebut kepada rekan sejawat guru Pendidikan Pancasila di jenjang pendidikan dasar dan menengah,” ujarnya.
Sadono menyebut untuk mencapai tujuan tersebut, diklat dilakukan melalui proses pembelajaran yang diampu oleh narasumber dan fasilitator yang kompeten, dengan materi-materi yang bersifat umum, inti, dan penunjang.
Seluruh peserta kegiatan tersebut akan mengikuti keseluruhan materi Pembelajaran Aktif Pembinaan Ideologi Pancasila pada 21-23 November 2023 secara luring dan daring untuk pembelajaran mandiri menggunakan LMS Diklat Pengajar PIP Berbasis BTU Pendidikan Pancasila yang telah tersedia.
SHadir langsung Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Tonny Agung Arifianto, dan beberapa narasumber lainnya, seperti Rektor Universitas Negeri Malang Prof Hariyono, Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Prof Muhammad Yaumi.
Kemudian akademisi Universitas Nusa Putra Sukabumi Hj. Giri Verianty, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbudristek Yayat Suryatna, Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila, Tenaga Ahli MPR RI Syaiful Arif, serta para Tim Penyusun BTU Pendidikan Pancasila. (jpnn.com)