PRABUMULIHPOS- Konser musik penyanyi atau grup musik ternama menjadi daya tarik yang kuat bagi masyarakat. Aksi panggung yang menarik dan bisa bernyanyi bersama membuat banyak orang memperjuangkan dan antusias untuk bisa bertemu idolanya. Namun, kondisi psikologis para penggemar ini sering kali dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tidak sedikit penggemar mengorbankan banyak hal untuk bertemu idolanya saat konser. Fenomena banyaknya kasus penipuan tiket konser musik Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 lalu menjadi contoh bahwa ada sisi lain dari antusiasme.
Bersama Psikolog Iswan Saputro dan tim konten dari KlikDokter melihat fenomena ini bisa dipahami secara psikologis, salah satunya dari sudut pandang FOMO (Fear of Missing Out) dan dampak dari pengambilan keputusan yang dilandasi emosi.
FOMO mempengaruhi keputusan membeli
FOMO adalah kondisi psikologis dimana seseorang merasakan takut yang berlebihan karena cemas akan tertinggal dari tren. Kondisi ini dapat memicu kecemasan yang berlebihan karena takut tidak mendapatkan kesenangan, mengalami hal yang baik, atau merasakan pengalaman yang sedang tren.
FOMO juga dipicu dari media sosial yang dengan cepat memberikan informasi terkini. Cepatnya arus informasi membuat seseorang yang FOMO merasakan urgensi untuk memiliki atau mengikuti tren, salah satunya membeli tiket konser penyanyi ternama.
Keputusan membeli yang didorong dari kondisi emosi yang tidak stabil menyebabkan rendahnya kontrol diri dan daya kritis. Hal ini menyebabkan seseorang yang FOMO ingin mendapatkan sesuatu dengan cepat melalui berbagai cara, baik secara resmi atau ilegal. Bahkan rela mengorbankan banyak hal untuk merasakan apa yang banyak orang lain rasakan.
Daya kritis yang melemah karena rasa cemas dan takut menyebabkan rentan dalam salah mengolah informasi yang diterima dan berisiko menjadi korban penipuan.
Ciri-ciri orang yang mudah FOMO
Media sosial menjadi salah satu penyebab FOMO di masyarakat. Berikut ciri-ciri orang yang mudah FOMO:
1. Penggunaan media sosial berlebihan
Penggunaan media sosial yang berlebihan membuat seseorang lebih banyak melihat pencapaian, kebahagiaan, atau tren yang sedang diperbincangkan. FOMO terbentuk dari banyaknya informasi yang diterima sehingga merasa takut dan cemas jika tidak mengikuti perkembangan tren yang ada.
2. Memiliki hubungan sosial yang kurang baik
Untuk mendapatkan penerimaan dan pengakuan sosial, seseorang yang FOMO rela mengorbankan banyak hal untuk mengikuti tren. Hal ini bisa disebabkan dari kurang baiknya hubungan interpersonal dan kemampuan menempatkan diri dengan berbagai keadaan.
3. Rasa keberhargaan diri yang rendah