Awal Ramadan Beda dengan Muhammadiyah

Senin 04 Mar 2024 - 22:05 WIB
Reporter : Edy Handoko
Editor : Edy Handoko

//Menag Keluarkan Surat Edaran 

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan Surat Edaran disertai imbauan, pasca penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 berbeda dengan Muhammadiyah.

Seperti tahun sebelumnya, Muhammadiyah dan pemerintah diperkirakan kembali mengalami perbedaan tentang penetapan awal ramadan.

Merespon hal itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas, mengeluarkan surat edaran kepada umat muslim diseluruh Tanah Air.

BACA JUGA:Bagikan 10 Ribu Bibit Cabai

Yaqut Cholil mengeluarkan Surat Edaran (SE) No.1/2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 1445 Hijriah tahun 2024.

Bahkan, dalam surat edaran yang dikeluarkan Yaqut memberi beberapa imbauan yang ditujukan kepada seluruh masyarakat.

Dalam surat edaran tersebut, Yaqut mengimbau agar seluruh Umat Islam di Indonesia tetap menjaga tali persaudaraan dan toleransi.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," tulis Yaqut dalam edarannya.

Tak hanya itu, Yaqut juga meminta agar umat Islam Tanah Air tetap mengacu pada syariat Islam serta menjunjung tinggi nilai toleransi.

Khususnya, dalam melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024 sekalipun ada perbedaan antara Muhammadiyah dan pemerintah.

"Tetap berpatokan pada syariat Islam dan menjunjung tinggi toleransi," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, penetapan awal 1 Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 untuk Muhammadiyah dan pemerintah diperkirakan kembali berbeda seperti biasanya.

Berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, Muhammadiyah resmi mengumumkan hasil penetapan 1 Ramadan 1445 jatuh pada 11 Maret 2024.

Sedangkan, berdasarkan kalender Hijriah yang telah dirilis Kementerian Agama, 1 Ramadan diprediksi pada 12 Maret 2024.

Kategori :