Pegawai Pertamina di Tengah Laut Juga Ikut Pemilu, Begini Ceritanya

Sabtu 17 Feb 2024 - 05:03 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

Jakarta - Masyarakat yang bekerja di anjungan lepas pantai Pertamina tetap ikut dalam gelaran Pemilu 2024. Para pekerja ini rela menyeberangi lautan lepas ke tempat pemungutan suara alias TPS.

Ario Guritno salah satunya, pria ini bekerja di anjungan Uniform Flow Station yang dikelola Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

BACA JUGA:Izin Rumah Tangga Pakai Air Tanah: Kategori, Syarat, dan Masa Berlaku

Di tengah kondisi cuaca dan gelombang laut yang bisa berubah setiap waktu, Ario bersama timnya rela melaju meneruskan perjalanan menuju TPS terdekat yakni di Echo Flow Station, sekitar dua jam perjalanan laut.

"Kalau ditanya kenapa meluangkan waktu berjam-jam mengarungi lautan untuk menyampaikan hak suara, tentunya karena kesadaran akan hak pilih yang dimiliki oleh masing-masing personel di sini. Karena bagaimanapun hak suara ini akan menentukan nasib bangsa ini selama lima tahun ke depan", ungkap Ario dalam keterangannya, Jumat (16/2/2024).

Sehari-hari, Ario bekerja sebagai Superintendent Uniform Production di Uniform Flow Station PHE ONWJ. Tugasnya adalah memastikan operasional dan produksi migas di area Uniform dapat terlaksana dan berjalan optimal.

BACA JUGA:Diduga Langgar Aturan, Investree Diperiksa OJK!

KPU Kepulauan Seribu bekerja sama dengan PHE ONWJ menyiapkan empat TPS bagi ratusan Perwira pekerja Pertamina di anjungan lepas pantai yang masih bertugas menopang kebutuhan minyak dan gas negeri ini di tengah tanggal merah Pemilu.

Empat TPS ini berada di anjungan Echo (melayani pemilih dari Echo, Foxtrot, dan Uniform), anjungan Bravo (melayani pemilih di Arco Ardjuna, Bravo, dan Central Plant), anjungan Mike-Mike (melayani pemilih di KLA, Lima, Mike-Mike, dan Papa), dan anjungan Zulu (melayani pemilih di Zulu). Semuanya berada di tengah laut.

"Jadi di ONWJ itu ada banyak anjungan, tapi hanya ada empat anjungan yang dijadikan pusat TPS khusus offshore. Jadi tidak seperti di darat di mana kita ke TPS tinggal jalan kaki, bedanya kalau di laut, kami itu datang menggunakan kapal menyeberangi lautan, menuju TPS terdekat," katanya lagi.

Sementara itu terpisah, Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan menuturkan PHE ONWJ berkomitmen penuh mendukung demokrasi dan hak pilih para pekerjanya.

"Fasilitas TPS di tengah laut merupakan bukti nyata komitmen kami. Kami ingin memastikan seluruh Perwira PHE ONWJ dapat menggunakan hak pilihnya dan berkontribusi dalam menentukan masa depan bangsa," kata Ery. (dc)

 

Kategori :