Sering Makan Gorengan? Waspadai Risiko Jantung dan Stroke

Sabtu 20 Dec 2025 - 16:00 WIB
Reporter : Erna Nur
Editor : Ros Suhendra

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Gorengan sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari kebiasaan makan masyarakat Indonesia. 

Mulai dari pisang goreng, bakwan, cireng, tahu isi, hingga kentang goreng, makanan yang diolah dengan cara digoreng ini sangat mudah ditemukan, baik di warung pinggir jalan maupun di rumah. 

Selain harganya terjangkau, rasa gurih dan teksturnya yang renyah membuat gorengan digemari oleh berbagai kalangan usia.

Namun di balik kelezatannya, konsumsi gorengan secara berlebihan ternyata menyimpan risiko serius bagi kesehatan. 

BACA JUGA:Tak Sekadar Pelengkap Masakan, Ini Khasiat Daun Seledri untuk Kesehatan

BACA JUGA:Manis dan Menyehatkan, Ini Segudang Manfaat Buah Kelengkeng bagi Tubuh

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan sering mengonsumsi makanan yang digoreng berkaitan erat dengan meningkatnya risiko penyakit tidak menular, terutama yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

Proses penggorengan membuat makanan menyerap banyak minyak, sehingga kandungan lemak dan kalorinya meningkat drastis. 

Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa diimbangi pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup, gorengan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Berikut beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat terlalu sering mengonsumsi gorengan:

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba! Waspadai 5 Penyakit Kulit yang Rentan Muncul

BACA JUGA:Jamur: Lezat dan Kaya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

1. Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Heart mengungkapkan bahwa konsumsi makanan yang digoreng berkaitan dengan peningkatan risiko gangguan kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu dengan tingkat konsumsi gorengan paling tinggi memiliki risiko sekitar 28 persen lebih besar mengalami serangan jantung dan stroke dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan gorengan setiap minggu. 

Kategori :