Ia menilai pelatihan ini menjadi ruang penting untuk menyatukan visi antara manajemen dan serikat pekerja. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena membuka ruang dialog, pemahaman bersama, dan penguatan kapasitas. Hubungan industrial yang sehat hanya dapat tercipta jika kedua pihak tumbuh bersama,” kata Eko.
BACA JUGA:Lahir dari Kas Masjid, BRI Kini Menjadi Raksasa Keuangan Nasional di Usia 130 Tahun
BACA JUGA:Akses Darat Terputus, Pertamina Drilling Kirim Logistik Lewat Kapal ke Lokasi Pemboran Terisolasi
Eko juga menegaskan bahwa pelatihan bersama antara manajemen dan serikat pekerja merupakan langkah maju bagi perusahaan.
“Sinergi ini adalah modal besar bagi PLN. Dengan kompetensi yang sama, kita bisa mendorong hubungan industrial yang harmonis, konstruktif, dan berorientasi pada kepentingan perusahaan sekaligus kesejahteraan pekerja,” tambahnya yang didampingi Amri Nur Muhammad Sekretaris Jenderal SPPLNI.