PRABUMULIH - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendataan Anak Usia Sekolah yang Tidak Sekolah usia 13–15 tahun.
Kegiatan ini berlangsung di Favehotel Prabumulih, Jalan Pelangi, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu 12 November 2025.
Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Disdikbud Kota Prabumulih, Pedro Santoso, AB., S.Pd., M.Si., mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabid Pembinaan SMP, Benny Saputra, S.Pd., M.Si., serta seluruh kepala seksi (Kasi) di lingkungan Disdikbud.
Mereka berkomitmen mendukung penuh program pendataan yang menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah menekan angka anak putus sekolah di tingkat menengah pertama.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya pendataan anak-anak usia sekolah yang belum mengenyam pendidikan formal, sebagai langkah awal menuju pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Prabumulih.
Menurut Pedro Santoso, data akurat mengenai anak usia 13–15 tahun yang tidak bersekolah sangat diperlukan untuk menentukan strategi intervensi pendidikan, baik melalui program kejar paket, sekolah terbuka, maupun dukungan bantuan pendidikan bagi keluarga kurang mampu.
“Pendidikan adalah hak semua anak. Melalui pendataan ini, kami ingin memastikan tidak ada anak Prabumulih yang tertinggal dalam memperoleh kesempatan belajar,” ujarnya di hadapan peserta sosialisasi.
Sosialisasi ini diikuti oleh 46 peserta perwakilan dari kelurahan dan desa di seluruh wilayah Kota Prabumulih.
Para peserta dibekali panduan teknis pelaksanaan pendataan di lapangan agar hasil yang diperoleh valid dan sesuai dengan kondisi riil di masyarakat.
Kabid Pembinaan SMP, Benny Saputra, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah koordinasi antarperangkat daerah dan pemerintah kelurahan dalam menjangkau anak-anak usia sekolah yang belum terdaftar.
“Kami berharap melalui kerja sama lintas sektor, angka partisipasi sekolah di Kota Prabumulih dapat terus meningkat setiap tahunnya,” katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Disdikbud Prabumulih menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan mutu serta pemerataan pendidikan. Pendataan anak yang tidak sekolah diharapkan menjadi dasar kuat dalam penyusunan kebijakan pendidikan berkelanjutan di Kota Prabumulih.(05)