Pertamina Dorong Replikasi Batch Drilling

Senin 29 Sep 2025 - 22:23 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

PRABUMULIH -  Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi teknologi untuk mempercepat produksi migas nasional. 

Salah satu terobosan yang kini menjadi sorotan adalah penerapan batch drilling onshore di Adera Field, yang terbukti mampu mempercepat proses pengeboran sumur tanpa mengurangi standar keselamatan maupun kelestarian lingkungan.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, meninjau langsung fasilitas lapangan PT Pertamina EP (PEP) Adera Field, Kamis (25/9). 

Dalam kunjungan tersebut, ia memberikan apresiasi terhadap capaian produksi PEP dan Pertamina Hulu Energi (PHE) di Zona 4 yang berhasil mengoptimalkan penerapan teknologi ini.

“Batch drilling tidak hanya soal efisiensi, tapi juga strategi penting dalam percepatan produksi migas. Kami mendorong agar metode ini dapat diperluas ke lapangan lain agar manfaatnya semakin luas bagi pencapaian target energi nasional,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Zona 4 Pertamina, Djudjuwanto, menyebut keberhasilan peningkatan produksi di wilayahnya tak lepas dari keberanian untuk melakukan inovasi. Mengingat sebagian besar sumur di zona ini tergolong sumur tua (mature well), langkah eksplorasi baru mutlak diperlukan.

“Salah satu inovasi yang kami terapkan adalah metode step out untuk menemukan cadangan baru. Di sisi lain, batch drilling onshore membantu kami mengefisienkan proses pengeboran. Tentunya, aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Secara teknis, batch drilling adalah metode pengeboran beberapa sumur dari satu lokasi dengan tahapan yang dilakukan berurutan. Didukung teknologi rig dengan sistem skidding atau walking, peralatan dapat dipindahkan ke sumur berikutnya tanpa harus membongkar (rig down) terlebih dahulu.

Metode ini terbukti memberi keuntungan nyata, mulai dari percepatan mobilisasi peralatan, penggunaan ulang lumpur pengeboran, hingga penghematan biaya operasional. Selain itu, sistem ini juga memperkuat kurva pembelajaran tim lapangan sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dengan risiko yang lebih kecil.

Penerapan batch drilling sejalan dengan agenda transformasi operasional Pertamina sekaligus mendukung visi Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.(*) 

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait