Selain itu, juga masalah tenda-tenda darurat yang sangat diperlukan dalam situasi seperti ini," ungkapnya.
Meskipun demikian, Pj Walikota Elman menegaskan bahwa pihaknya terus berusaha untuk memperbaiki kekurangan tersebut dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk
masyarakat, untuk mengatasi dampak banjir dan meningkatkan kesiapan menghadapi bencana di masa depan.
Sebagai tambahan, Elman juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kondisi di sekitarnya kepada pihak berwenang jika ada tanda-tanda bahaya atau kebutuhan mendesak.
Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh cuaca ekstrem dan potensi banjir di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH, menyebutkan bahwa berdasarkan data yang masuk saat ini jumlah kelurahan yang terendam banjir ada 28 kelurahan/desa.
“Kelurahan/Desa yang terdampak banjir ada 28 kelurahan/desa, sementara jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir sebanyak 1951 KK,” ungkapnya seraya mengatakan data tersebut dihimpun hingga pukul 16.34 WIB Sabtu 13 Januari 2023.
“Itu sifatnya data sementara hingga pukul 16.34 WIB, masih banyak kelurahan/desa yang belum memberikan laporan terkait jumlah KK yang terdampak banjir,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras melanda Kota Prabumulih sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Akibat hujan deras itu, Air Sungai Kelekar dan anak Sungai lainnya meluap. Tak pelak hal ini membuat kota Prabumulih terkepung banjir, hampir seluruh kelurahan di Kota Prabumulih terendam banjir. (PALPOS.ID)