"Transformasi bukanlah titik akhir, melainkan sebuah proses panjang yang harus dijalani secara konsisten, dengan ketekunan, keberanian untuk berubah, dan semangat untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas," imbuh Hery.
Fondasi Kokoh: Jaringan Luas dan Kinerja Keuangan Tangguh
Untuk mendukung keberhasilan transformasi ini, BRI memiliki modal dasar yang sangat kuat. Hingga pertengahan tahun 2025, BRI telah memiliki:
Lebih dari 36.000 tenaga pemasar aktif
Lebih dari 220 juta rekening simpanan
6.000+ unit kerja fisik (kantor cabang, BRI unit, dan lainnya)
742.000 unit e-channel aktif
10.000+ ATM dan 9.000 CRM (Cash Recycling Machine)
1,19 juta AgenBRILink yang tersebar di 67.000 desa
Dengan infrastruktur seluas ini, BRI berhasil menjangkau pelosok-pelosok negeri yang belum terlayani bank lain, dan sekaligus memperkuat posisinya sebagai pilar utama inklusi keuangan di Indonesia.
Catatan Kinerja Positif: Di Tengah Tantangan, BRI Tetap Tumbuh
Dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan tantangan geopolitik, BRI menunjukkan resiliensi yang luar biasa. Berdasarkan laporan keuangan per akhir Kuartal I tahun 2025, BRI Group mencatat:
Laba bersih sebesar Rp13,80 triliun
Total aset tumbuh 5,49% yoy menjadi Rp2.098,23 triliun
Penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun (naik 4,97% yoy)
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.421,60 triliun, dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 65,77%