Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berpendapat, penyediaan layanan internet gratis yang diusung oleh pasangan capres cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo- Mahfud Md, masuk akal untuk diterapkan.
Menurut Budi, saat ini internet sudah seperti 'oksigen' bagi masyarakat. Dengan demikian, hal ini menjadi hak rakyat yang perlu dipenuhi pemerintah.
"Masuk akal. Internet ini kan sudah hampir kaya oksigen ya. Kebutuhan pokok masyarakat. Internet gratis ini sangat mungkin karena haknya rakyat untuk memperoleh bandwith akses konektivitas, itu haknya rakyat. Pemerintah wajib memenuhi," kata Budi, ditemui di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).
BACA JUGA:37 Jembatan Tua Diganti, Telan Rp 5,3 Triliun
Budi mengatakan, tarif internet di Indonesia termasuk salah satu yang termurah di dunia saat ini. Menurutnya, perwujudan internet gratis ini bisa dilakukan lewat subsidi dari pemerintah.
Namun dalam mewujudkannya, Budi menilai, memang perlu perhitungan yang cermat dalam hal penganggarannya. Selain itu, menurutnya program ini juga tidak akan merugikan perusahaan penyedia internet.
"Seperti subsidi pupuk, dan lain-lain. soal angka nanti kita hitung," imbuhnya.
Meski demikian, menurutnya, program internet gratis ini memerlukan langkah afirmatif untuk bisa diterapkan di masyarakat yang tinggal di daerah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Pasalnya, hingga saat ini pun pemerataan akses internet juga masih menjadi isu yang belum tuntas sepenuhnya.
BACA JUGA:Disney Kehilangan Hak Cipta Mickey Mouse, Kok Bisa?
"Dua-duanya penting. Pemerataan iya, afirmatif iya. Ya kita hitung aja yang penting, harus diingat, tekad kita bandwith untuk rakyat," ujarnya.
Adapun beberapa isu menyangkut akses internet yang masih menjadi PR besar bagi Indonesia ialah tentang kecepatan dan jangkauan. Salah satu tantangannya ialah negara Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan.
"Kecepatan internet itu juga harus kita speed up. Sekarang rata-rata nasional 25 mbps nasional. Itu harus ditingkatkan. kita akan buat terobosan baru untuk insentif 5G, untuk percepatan-percepatan fixed broadband, internet kabel, segala macem. Saya ingin buat terobosan-terobosan supaya mendorong rata-rata kecepatan internet Indonesia," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Ganjar menyampaikan program layanan internet gratis itu dalam kampanyenya di Semarang pada 1 Januari 2024 kemarin.
BACA JUGA:Pertamina Pasok BBM Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar di Bali
"Aku kasih pilihan mau nggak makan siang gratis atau internet gratis?" tanya Ganjar, dikutip dari detikNews.
"Internet gratis," jawab peserta.
Ganjar mengatakan dirinya juga sempat menanyakan hal serupa saat berkampanye di Boyolali, Jawa Tengah. Saat itu, kata Ganjar, peserta yang hadir juga lebih memilih sekolah gratis.
Menurutnya, dengan internet gratis akan lebih membantu kreativitas anak muda. Selain itu, kata dia, juga dapat membantu para siswa untuk belajar secara online.
"Maka pada saat itulah kita punya pikiran kita punya mimpi sebetulnya kreativitas anak muda itu terfasilitasi dan jauh bisa dilakukan lebih cepat dengan internet gratis. Setuju nggak?" ujarnya. (dc)
BACA JUGA:Lenovo Merilis Legion Glasses yang Dilengkapi Display Micro-OLED, Harga Rp5 Jutaan