LAHAT, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Warga, perangkat desa, dan kecamatan di Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, bergotong-royong membersihkan jalan lintas provinsi yang melewati Jembatan Ayik Lim. Aksi ini melibatkan Camat Gumay Ulu, Jemmi Saputra SSTP MM, Kepala Desa (Kades) beserta perangkat desa dari Desa Tanjung Raja, dan masyarakat setempat.
Pembersihan dilakukan setelah hujan deras beberapa waktu lalu mengakibatkan bekas galian pembangunan tembok penahan tanah dan saluran drainase terbawa arus, menumpuk di sepanjang jalan. "Tumpukan tanah ini bisa membahayakan keselamatan pengendara, baik sepeda motor maupun mobil," ungkap Jemmi pada Rabu, 20 November 2024.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengurangi potensi kecelakaan dan memastikan jalan tetap aman untuk dilalui. "Kami bersama masyarakat melakukan gotong-royong untuk membersihkan tanah yang terbawa arus. Hal ini penting agar lalu lintas bisa kembali lancar," tambah Jemmi.
Selain itu, dampak hujan deras juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Sinjar Bulan dan Desa Tanjung Aur, di mana sawah-sawah mereka terendam akibat luapan Sungai Ayik Lim. Beberapa sawah bahkan mengalami erosi tanah yang cukup parah, sementara yang lainnya terendam banjir.
BACA JUGA:Tanah YBS di Jalan Mayor Ruslan Diusut: Kejati Sumsel Periksa Saksi dan Sita Aset
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Kabupaten OKU Timur
Bencana ini menimbulkan kekhawatiran bagi para petani, yang khawatir akan kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan sawah mereka. "Kami sudah menyampaikan laporan kepada BPBD dan Dinas Pertanian untuk mendapatkan bantuan," kata salah satu petani setempat.
Gotong-royong ini tidak hanya mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat, tetapi juga menunjukkan bagaimana pemerintah setempat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat pulih dari dampak bencana alam yang terjadi.