KORANPRABUMULIHPOS.COM - Peringatan penting untuk pengguna Gmail! Modus penipuan terbaru semakin canggih dan kini mengincar para pengguna email. Penipuan ini menyebar melalui surel yang tampaknya aman, namun mengandung link berbahaya yang dapat membobol rekening bank Anda.
Modus penipuan ini memanfaatkan teknik pemalsuan link yang terlihat sangat meyakinkan. Bahkan, ketika kursor diarahkan ke link tersebut, teks yang muncul di bawahnya akan terlihat seperti link biasa yang aman untuk diklik. Hal ini memanfaatkan kelengahan pengguna, terutama saat menggunakan Gmail lewat browser.
Para pelaku kejahatan siber ini tidak hanya memalsukan tampilan link, tetapi juga memanipulasi teks yang muncul saat kursor di-hover (dilakukan hovering) di atas link tersebut, sehingga sulit dibedakan antara link asli dan palsu. Taktik ini membuat korban tak menyadari bahwa mereka sedang mengakses situs berbahaya yang dapat mencuri data pribadi, termasuk informasi rekening bank.
Pemalsuan link ini dapat dilakukan dengan kode HTML sederhana tanpa memerlukan kode JavaScript yang rumit. Ketika menggunakan Gmail melalui web browser seperti Chrome, link asli biasanya akan muncul di pojok kiri bawah layar saat di-hover. Sayangnya, banyak pengguna yang tidak memperhatikan detail ini dan langsung mengklik link tersebut tanpa memeriksa URL dengan seksama.
BACA JUGA:Intel Dihantam Gugatan Class Action Akibat Masalah Prosesor Raptor Lake
BACA JUGA:Cara Mematikan Tanda Online di Instagram agar Tidak Terlihat Sedang Aktif
Meskipun Google mengklaim telah memblokir lebih dari 99,9% spam dan upaya phishing melalui sistem AI mereka, ancaman ini masih ada. Para ahli keamanan siber, seperti yang dilaporkan oleh KnowBe4 pada 2020, memperingatkan bahwa metode pemeriksaan link dengan hovering tidak selalu aman, karena bisa jadi itu adalah jebakan yang sudah dirancang untuk mencuri data.
Untuk menghindari penipuan ini, pengguna Gmail disarankan untuk lebih waspada dan memeriksa setiap link dengan teliti, baik di email yang diterima maupun yang dikirim. Selain itu, Google juga menawarkan fitur proteksi tambahan seperti pemindaian otomatis terhadap lampiran email untuk mendeteksi virus dan ancaman lainnya.
Google juga menyarankan agar pengguna mengikuti pelatihan atau kuis phishing yang tersedia di Gmail untuk membantu mengenali email yang mencurigakan. Lebih disarankan lagi untuk menggunakan aplikasi email di desktop atau perangkat seluler yang lebih aman, dibandingkan mengakses Gmail melalui browser.
Dengan kewaspadaan yang lebih tinggi, pengguna Gmail dapat melindungi data pribadi mereka dan menghindari kerugian finansial akibat penipuan siber ini.